Prolog

76 3 1
                                    

Aku pikir anak itu memiliki suatu masalah atau gangguan mental karena orangtua kami sampai membawanya masuk ke kediaman kami. Pada malam hari, dia sering berbicara pada sesuatu entah pada apa atau siapa.

Setelah aku dan kakak menelusuri lebih dalam mengenai latar belakang anak itu, kami malah terseret ke dalam rentetan kejadian dan insiden.

Kejadian demi kejadian membawaku ke dalam peristiwa mengenaskan, masa lalunya mulai terungkap dan menjadi itu alasan baginya untuk memperbaiki dunia ini di mataku. Pada dasarnya, dia memang bukan orang yang suka membohongi dirinya sendiri, semua itu dilakukannya untuk pembalasan dendam semata.

Dia menjadi anjing Sang Ratu yang diperintahkan untuk mengawasi perkembangan London. Aku memang tidak tahu alasan dia mematuhi Sang Ratu, yang ku tahu pelayan itu selalu mendampinginya serta membantunya. Aku dan kakak yang ditawari posisi tersebut oleh Ratu karena kekerabatan kami itu menolak dengan tegas, dan pada akhirnya kami dijadikan orang dalam oleh anak itu.

Pada awalnya, aku dihadapkan dengan kenyataan menyedihkan di balik insiden itu dan aku memang tidak ada niat membalaskan untuk dendamku. Namun, ingatan-ingatan itu terus bermunculan di kepalaku saat aku memejamkan mata. Semua itu sangat mengganggu, fakta baru yang membuatku kehilangan kata-kata juga terungkap.

"Maafkan aku Viole, pergilah dari sini"
"Jangan ganggu kami!"
"Tolong aku!"
"Kenapa kau tidak bilang ini padaku?! Aku kan bisa membantumu!"

Lalu disaat itulah dia mengulurkan pertolongan padaku, membawaku bangkit dari keterpurukan dan membuka mataku akan dunia ini. Dunia yang kejam dan tidak adil, siapa sangka aku akan membantunya?

Ya, aku memutuskan untuk mengikuti dirinya.

"Ikutlah denganku, aku akan membantumu, dunia ini tidak seperti yang dikatakan orang-orang sebagai dunia yang aman dan damai"

Namun, pada akhirnya aku tidak bisa memprediksi masa depan. Aku pikir semua ini akan berakhir dengan baik, tapi ternyata itu anganku semata. Aku tidak tahu apakah ini baik bagi dirinya atau tidak, yang dapat ku pastikan hanyalah pandanganku terhadap dunia yang mulai berubah.

Haruskah aku bahagia dengan akhir yang kudapat? Atau malah sedih dengan semua hal yang terjadi dan menyesalinya?

Aku tidak tahu bagaimana nasib anak itu setelahnya, aku ingin dia menemukan kebebasan dan kebahagiaannya tersendiri dengan caranya sendiri.

Aku akan memperlihatkan serangkaian kejadian dan peristiwa yang dia hadapi bersama dengan pelayan itu. Siapa namanya? Sebastian? Yah mungkin itu, lawan baru yang kuat juga mulai bermunculan. Persiapkan pikiran kalian, karena ini akan menjadi kisah yang lumayan panjang untuk diperlihatkan pada dunia.

---

(Warn! Newbie Area!)
Kira senang jika bisa dinikmati, mohon maaf atas kekurangannya 🐼🥀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nightmare with PhantomhiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang