Prolog

105 1 0
                                    

Suara gemuruh petir bersautan, langit mulai gelap suara hewan-hewan malam mulai bersautan, maungan anjing terdengar mengerikan, menandakan matahari mulai tenggelam dan bulan segara muncul memancarkan sinar, sinar bulan menembus di sela-sela awan yang mendung membelah langit, sehingga tetes demi tetes air hujan mulai turun membasahi bumi, angin bergoyang kesana kemari seperti memberi tahu tuannya bahwa cuaca tidak bersahabat.

Prannnkkkkkkk!!!!.

Suara pecahan-pecahan benda yang terbuat dari porselen membuat yang mendengarkan pasti merasa takut dan kaget.

"astaga apa yang kau lakukan sur..., kenapa kau memberantakan ini semua!!" tanya ani istri surya kemudian mendekat ke surya untuk menenangkan surya.

"aku bosan hidup begini-begini aja, di mana-mana hutang, di kejar-kejar rentenir sialan itu, pusing kepalaku" teriak surya dengan frustasi sambil memegang kepalanya.

"makanya kau cari kerja, jangan di rumah terus, jangan ngurusin nasi karak terus (nasi yng sudah basi terus di keringin), nasi karak itu kalau di jual sampai mana sih, sekilonya cuma 5000 ribu, buat makan ya kurang lah" cerocos ani.

"gimana mau kerja kalau aku slalu di tolak terus" ujar surya.

"mas sini deh aku kasih tahu caranya" bisik ani.

"kemarin teman aku cerita kalau usaha dia sekarang lancar banget dan sekarang dia kaya, ternyata dia ikut pesugihan" lanjut ani.

"pesugihaaann??" tanya surya.

PesugihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang