"NANA / JAEMIN-AH .."
Jaemin membuang nafasnya, menatap dua orang pemuda yang kini berada di depannya. Tangannya meletakan pulpen, beralih menatap dua pemuda yang sudah mengganggu waktunya.
"Ada apa?"
Jeno si tampan meletakan sandwich, sedangkan si manis Renjun meletakan kotak bento buatannya sendiri dengan senyum khasnya.
"Nana belum makan kan? Renjun buatkan ini untuk Nana .."
Jaemin bergumam terimakasih, beralih dengan Jeno yang membuka plastik sandwichnya. Menyerahkannya langsung pada Jaemin, mau tidak mau Jaemin membuka mulutnya.
Renjun sudah mengepalkan tangannya, beberapa detik kemudiaan tangannya mendorong tubuh tegap si tampan.
"Gausah sok romantis monyet!"
Jeno berdecih.
"Gausah sirik lo pendek!"Dan berlanjut dengan beberapa kalimat pertengkaran yang membuat Jaemin jengah, Jaemin lebih memilih menutup wajahnya dengan buku.
Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, membuat semua murid berhamburan. Dengan wajah senang, adapula yang menampilkan wajah malas karena sudah terlalu lelah.
Berbeda dengan 3 manusia yang kini berada di tengah koridor sekolah.
"Nana, pulang sama Renjun yah. Pake mobil biar adem .."
"Nggak! Jaemin pulang sama gue! Pake motor mahal gue!"
Renjun yang ngga terima lagi lagi dorong badannya Jeno.
"Gausah ikutan lo monyet! Gue duluan yah yang ngajak nana pulang!""Manusia pendek kaya lo? Mau sok sokan ngajakin Jaemin pulang? Ckck .."
"Bisa diem ngga?"
Akhirnya Jaemin membuka suaranya, sudah lelah di kelas. Kini harus berhadapan dengan tom & jerry yang selalu memperebutkan dirinya.
"Gue pulang sendiri!"
Jaemin pergi, ninggalin NoRen yang sama sama nahan amarah satu sama lain. Intinya tatapan mereka adalah.
'gara gara lo monyet sialan!'
'dasar pendek!'
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY
FanfictionApa penyebab pertikaian antara Lee Jeno dan Huang Renjun? Cari tahu di sini ^^