🎩🎩🎩
[21;30]
Mereka semua belum juga menemukan air terjunnya, mana udah gelap banget pula, untung aja banyak senter berserakan
"Sumpah dah, udah malem banget! Istirahat yuk" ajak bambam
"Lo aja sono, waktu kita gak banyak bam!" sahut jiho
"Gak pernah kebayang kalau unaa gak bisa pulang huhuu" rengek Eunha
"Pesimis banget sih lo jadi orang!" sinis rose
"Biasa aja kali, tuh mata minta dicolok ya?" sindir jungkook
"Mata lo sini yang gue colok" malas june
"Udah dong! Berantem mulu kalian, gimana mau ketemu coba!" kesal mina
Eunha, rose, jungkook dan june langsung diam
"Ini mata gue yang ngeblur atau apa ya? Kok kaya ada yang bersinar sih disana" kata yuju sambil nunjuk-nunjuk arah depan
Jihyo memukul tangan yuju
"Gak boleh tunjuk², kata emak gue pamali"
"Ehehe maaf" kekeh yuju
Eunwoo menyipitkan matanya, melihat ke arah yang ditunjuk yuju
"OH ITU AIR TERJUN!" Heboh eunwoo
"HAH SERIUS?! HOR-
Gdubrakk-!!
Mingyu jatoh didorong lisa
"Berisik banget jadi cowo!" omel lisa
Mingyu memandang lisa kesal, lalu bangkit dari jatuhnya
"Huuuuh gue geplak juga pala lo" greget mingyu
"Hadeh, suka kenapa sih? Mingyu kerjaannya ribut terus" dengus jaehyun
"Tau, sehari gak ribut bisa mati kali" celetuk winwin
"Ini gak mau jalan? Bacod mulu kalian!" sinis bambam
"Buset dah, demi apa bambam ngomong gitu?" batin 97L(-bambam)
"Ayo jalan! Malah liatin ketampanan gue-!" oceh bambam
Mereka melihat bambam kesal, lalu melanjutkan perjalanannya .....
"I-itu siapa?" tanya chaeyeon sambil menunjuk seorang wanita yang berdiri membelakangi mereka
"Duh, gue keinget kejadian waktu rose jailin kita" sahut mingyu
"Eh, tapi itu napak kok kakinya" kata byungchan
"Yaudah, samperin! Siapa tau dia bisa bantu kita" ajak eunwoo
Mereka menghampiri wanita itu
"Akhirnya kalian datang juga" gadis itu berbalik badan
"Asli, cantik pisan euyy" - 97L boys
"Duh, berasa ngaca gue" - 97L Girls
"Hai!! Perkenalkan nama saya Bae Joohyun, eum panggil saja Irene" gadis itu tersenyum
"Pasti kalian mau ke pintu itu ya? Saya akan memberitahu langkah²nya" lanjutnya
"Gimana caranya kak irene?" tanya chaeyeon
"Mudah kok" tiba-tiba irene berbalik badan menghadap air terjun, lalu membuat jembatan berwarna menggunakan kekuatannya?
Semuanya memandang irene takjub
"Cuma gitu aja kak? Kita tinggal lewat doang kan?" tanya jiho
"Bukan seperti itu, ada aturannya. Jika kalian melanggar, maka jembatan ini akan hancur" kata irene
"Kaya diwattpad² aja" celetuk mingyu
"Aturannya apa kak?" tanya mina
"Yang melewati jembatan ini harus sesuai urutan dari yang tertua sampai termuda, jangan lupa kalian harus menyebutkan kekuatan yang kalian dapatkan selama berjalan di jembatan itu" kata irene
"Cukup mudah bukan?"
"MUDAH KAK!!"
"Cepat, waktu kalian tidak banyak! 30 menit lagi!" interupsi irene
Mereka pun panik, lalu berbaris dari yang tertua sampai termuda, sperti perintah irene
"Duh, kenapa harus gue sih yang paling tua" celetuk jihyo
Rose yang dibelakang jihyo cuma nepuk² pundak jihyo
Urutan;
• jihyo
• Rose
• Jaehyun
• mina
• lisa
• eunwoo
• june
• jiho
• mingyu
• bambam
• Eunha
• jungkook
• yuju
• winwin
• byungchan
• chaeyeon"Kalian sudah siap?" tanya irene
Semuanya mengangguk
"Jihyo, ketika kamu sudah sampai di depan pintunya, tolong ketuk dulu pintunya 3×" perintah irene
"Siap kak!"
Mereka pun berjalan sambil berbaris
Tak henti ²nya mereka mengucapkan kekuatan yang mereka punya, seperti perintah ireneBeberapa menit kemudian, mereka sampai didepan pintu itu
Jihyo pun mengetuk pintunya sebanyak 3 kali
Lalu, tiba-tiba pintu terbuka lebar
Baru saja mereka ingin menoleh kebelakang
Teriakan irene sudah terdengar
"JANGAN NENGOK KEBELAKANG! CEPAT MASUK!"
Akhirnya, mereka pun masuk kepintu itu
Gelap
"Gelap banget sumpah, gue gak bisa li-
GDUBRAK!!
<END>
🎩🎩🎩
Huhh akhirnya end juga:"
Maaf kalau ceritanya gak nyambung
Besok aku up epilognya!
Btw makasih buat vote & komennya!
Seneng banget aku tuh bacain komenan kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
i) MAGIC GAME [97L]✅
Fantasy[END] Gara-gara game yang diunduh bambam, mereka harus menyelesaikan misi dalam sebuah permainan ft. 97 Line Started : 05/04/20 Finished : 23/04/20 💢Bahasa non baku