Saat sampai dirumahnya riana terus kepikiran dengan salah satu kakak mahasiswi tadi yang sangat berbeda penampilannya
Di lingkungan yang biasa ia tinggali rasanya sangat aneh melihat penampilan kakak mahasiswi yang tadi, dia berpikir apakah itu benar atau berlebihan, tapi itu sangat menarik untuk riana bahkan ia ingin bertanya langsung pada seseorang itu tentang alasannya
Yaaa kakak mahasiswi yang riana maksud adalah seorang perempuan berjilbab lebar dan besar serta bercadar, yang terlihat hanyalah matanya yang menampilkan kelembutan
Bagi riana itu sangat menarik, riana hanya seorang yang biasa saja terhadap agama, dia beribadah mengikuti apa yang orang tuanya ajarkan, dia selalu diajarkan untuk sholat dan mengaji tapi tak pernah dijelaskan mengapa harus begitu.
Esoknya riana bangun kesiangan, biasanya dia bangun jam 5 tapi hari ini dia bangin jam 5.30 lalu segera melaksanakan sholat subuh dan bersiap untuk latihan pramuka lagi. Saat sedang bersiap untuk latihan riana berpikir tentang sholat subuhnya tadi, apa boleh dilaksanakan saat hampir matahari terbit? Lalu ia menuju dapur untuk berpamitan pada ibunya sekaligus menanyakan sesuatu yang ada di benaknya
"Dek ko pake seragam, kan ini hari sabtu?"
"Mau latihan pramuka bun, minggu depan ada lomba."
"oh yauda sarapan dulu"
Saat riana makan dan ibunya sedang mencuci...
"Bun..."
"iya dek?"
"tadi aku bangun kesiangan, terus mandi dulu baru sholat subuh hampir mau jam 6. Apa sholatnya sah bun?"
Bundanya diam sebentar berpikir tentang apa yang anaknya tanyakan, walaupun ia tau jawabannya. Ia hanya berpikir tak seperti biasanya anak itu ragu pada yang ia kerjakan.
"Sah ko dek, itu masih bagus kamu mau mengerjakannya kata ustadz di pengajian bunda batas waktu mengerjakan sholat subuh itu sampai matahari terbit."
"Alhamdulilah kalo begitu bun, adek berangkat dulu ya bun"
"Loh sarapannya sudah habis? Kok buru buru?"
"Sudah bun ini udah mau jam 8 adek berangkat ya, Assalamualaikum"
"Walaikumsallam"
Tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolahnya walaupun jalan kaki karna jarak dari sekolah ke rumahnya hanya beberapa ratus meter
Di sepanjang jalan ia masih saja kepikiran dengan kakak mahasiswi yang ia temui kemarin, bahkan alasan riana kesiangan karena semalam ia memikirkan kakak itu dan mencari tahu pakaian apa yang kakak itu pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
hijrah anak sma
Spiritualgadis remaja umur 15 tahun yang hijrah karena sifat kepo nya