Flasback 2✔

1.8K 55 0
                                    

"Ha beb, emang ayah daffa bebek bun " tanya Carissa pada rani dengan polosnya membuat rena dan yang lain tertawa kecuali Carissa

____________

"Bukan itu maksud bunda sayang, udah ah kamu masih kecil gaboleh tau dulu nanti aja kalo besar " Ucap rani diangguki Carissa dengan polos membuat siapa saja yang melihat ingin mencubit pipi cubby nya itu karna terlalu gemas

"Yaudah sana kalian tidur nanti kalo udah makan siang bunda bangunin " Ucp rani

"Siap bunda " Ucap Alan, Raka, Arka, Carissa dan Calista~ kembaran Carissa

"Caris mau tidul bareng bang El aja deh "  Ucap Carissa sambil menampakkan puppy eyesnya membuat alan yang berada di sampingnya segara mencium pipi gembulnya

"Iya "

"Yeyyyy "

"Ayokk bang tidull " Ucapnya antusiasis

###

Dua bulan berlalu

Gridle dan rian pun masih menginap di mansion milik Davin

Prangg

Benda jatuh dari arah dapur membuat gadia kecil itu terusik

"Ih ngapain sih meleka kok belisik banget kan udah jam sebelas malam " Ucap Carissa

Brukk

Suara gaduh itu mulai terdengar lagi membuat carissa terheran heran dan segera turun dari kamar dan melihat apa yang terjadi

Tak

Tak

Tak

Satu demi satu tangga ia lewati kini ia sudah didepan dapur yang sangat luas dengan raut wajah terkejutnya

"Lista apa yang kamu lakukan " Teriak suara Rian Opanya

"Aku gak ngapa ngapain kok opa  " Ucap Calista

"Kenapa kamu bawa pisau " Ucap Rian

"Akukan mau Isa mati karena dia udah lebut kasih sayang bang alan dan udah bunuh Kak cia" Ucapnya

"Apa! Engak boleh itu kembaran kamu sayang, kamu masih kecil kenapa bisa mikir gitu, Opa juga udah tau kamu yang suruh salah satu bodyguard kamu buat bunuh kak cia! " Ucap rian menahan amarah

"Pokoknya aku mau isa mati! Wah kau sungguh pintal opa ku sayang! Eh ada Isa sinii ayo main sama aku" Ucap Calista

"Sini " Ucap Calista lagi sambil mendekati Carissa

"Lista jangan!" Ucap rian

"Ih opa aku kan mau main sama Isa " Ucapnya sambil menyeringai

"DASAR IBLIS KECIL " Teriak Rian murka membuat seluruh kelurga terbangun

"Hiks.. opa kenapa ita bawa pisau " Ucap Carissa lirih karna takut

"Ah lama sih, "

Jleb

Bukan, bukan Carissa yang tertusuk melainkan rianlah yang tertusuk

Calista yang salah sasaran kini bukannya takut melainkan tersenyum puas namun dilubuk hatinya kini ia gagal membunuh Carissa tetapi dilain ia juga senang karna si bapak tua telah terbunuh karna nanti ia tak akan kena amukan seluruh keluarga saat tau dialah yang membunuh Kakaknya.

CLARISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang