IMAGINE-T13

23. WATANABE HARUTO & YOON JAEHYUK

Part ini gue pake Author POV :3

"Gue suka sama lo!" ungkapmu untuk yang kesekian kalinya.

Haruto yang kini ada di hadapanmu menghela nafasnya frustasi.

"Gue harus ngomong kaya gimana lagi supaya lo ngerti? Lo sahabat gue dan lo tau kan gue suka sama siapa?"

"Ngga! Lo itu suka sama gue tapi lo terlalu buta sama pesona Nala!"

Air matamu menetes. Kau tahu, sangat tahu bagaimana Haruto sangat memuja Jeon Nala.

"Gue ngga suka sama lo. Tolong buang pemikiran lo itu. Gue ngga mau persahabatan kita rusak karena hal ini. Stop bahas ini dan gue bakal ngelupain semuanya. Ya?"

Kamu tersenyum kecut. Entah sudah berapa kali kamu membuang harga dirimu untuk ditolak oleh Haruto.

"Har, kalo lo ngga suka sama gue terus kenapa lo selalu nurutin semua mau gue, lo selalu mau ngelakuin segala hal yang gue suka, perhatian yang lo kasih ke gue tuh apa?!"

"Lo. Sahabat gue. Lo udah kaya keluarga yang harus gue jaga!"

"Tapi gue bukan keluarga lo!"

Haruto memejamkan mata sembari menyisir rambutnya ke belakang.

"Terserah! Gue udah capek ngadepin lo! Jangan gangguin gua ataupun Nala lagi"

"Gue ngga pernah gangguin Nala" suaramu sudah serak karena menahan emosi.

"Gue ngga perduli" selepas mengatakan itu haruto langsung pergi meninggalkanmu di depan lab komputer begitu saja.

"HAR! HARUTO!! LO BILANG MAU JAGAIN GUE! ANTERIN GUE PULANG! HAR! Hiks" kamu berjongkok sambil menutup wajahmu menggunakan kedua telapak tangan. Entah kenapa rasanya sakit sekali.

Suara langkah kaki yang mendekat membuatmu mendongak. Seperti biasa haruto akan kembali karena tak tega meninggalkanmu sendirian. Namun agaknya kini harapanmu harus hancur sehancur hancurnya.

"Ngapain lo disini? Kok nangis? Ngga kesurupan kan? Boleh minggir sebentar ngga? Gue mau ngunci lab nih" Yoon Jaehyuk berbicara dengan cepat tanpa jeda.

"Ih cerewet" komentarmu sebelum menyingkir memberikan jaehyuk ruang untuk mengunci lab.

"Kenapa nangis sih? Cantiknya luntur tuh kebawa air mata"

Kamu pun tersenyum kecil mendengarnya. Yoon Jaehyuk ini teman satu jurusanmu, tim inti basket bersama dengan haruto. Anaknya baik, perhatian, dan humoris. Tak ada yang tidak menyukai kepribadiannya bahkan diantara para guru di sekolah.

"Kenapa? ditolak haruto lagi?" tanyanya setelah berbalik badan dan menatapmu lurus.

"Iya" Ini sudah menjadi rahasia umum di sekolah tentang kedekatanmu dan haruto.

"Udah lah sama gue aja. Gue emang ngga seganteng haruto, tapi gue banyak duit kok" cerocosnya sambil menarik turunkan alisnya dan tersenyum jahil.

Dan sebenarnya.. Memang benar. Jaehyuk ini suka padamu. Sudah sejak lama sebenarnya, sejak haruto mempereknalkannya padamu enam bulan yang lalu.

"Ngga ada hubungannya sama duit!" teriakmu kesal, tapi senyuman sama sekali tak pernah luntur dari bibirmu.

"Kalo ngga ada hubungan sama duit, terus mau ada hubungan ngga sama gue?" jaehyuk bertanya sambil merangkul pundakmu akrab.

"Apasih!" kamu tertawa renyah

"Cheesy banget jae ih!"

"Hehe nah gitu dong ketawa. Cantiknya balik tuh. Tapi malah jantung gue yg pergi loncat ga tau kemana. Dah lah yuk temenin gue ngembaliin kunci abis itu makan terus nonton gue main basket ya?"