Ada Sesuatu Yang Salah

37 5 0
                                    

By : Nigrum Mirabilis

Aku adalah seorang gadis kelas 12 SMA. Yah, mulai giat-giatnya dalam belajar. Aku sangat kelelahan karena mempelajari buku-buku tebal untuk bahan ujian. Kantung mataku yang menghitam, baju yang lumayan kusut, tak kupedulikan. Aku hanya ingin lulus dengan nilai yang sempurna dan melanjutkan pendidikanku di kampus favoritku.

Aku adalah gadis yang pendiam, juga murid nomor 1 yang sangat rajin dikelas. Aku selalu berangkat pagi ke sekolah. Sekolah lumayan ramai pada pukul 6.30 pagi. Tidak ada murid yang menyapaku, bahkan ketika mereka tidak sengaja menabrakku mereka tidak peduli. Aku tidak dendam, tapi cukup menyakitkan dan sangat menyedihkan menjadi sepertiku saat ini.

Ketika sampai di kelas, sama seperti sebelumnya mereka tak menghiraukanku, bahkan mengucapkan 'selamat pagi' pun tidak. Aku lalu berjalan pelan kearah bangkuku dan melihat sebuket bunga mawar berwarna putih. Wangi sekali. Apa sekarang ada seseorang yang menjadi pengagum rahasiaku? Aku tersenyum geli membayangkannya.

Selama disekolah aku tak bercakap-cakap dengan siapapun. Bahkan guru-guru seolah mengasingkanku. Aku ingin marah, namun tidak bisa. Si murid cupu istilahnya.

Aku pulang sekolah dengan berjalan kaki menuju halte bus. Aku tidak peduli dengan les sore yang harus kuikuti. Membosankan. Aku bisa belajar sendiri dirumah. Aku duduk dan menunggu dalam diam. Lalu kulihat seseorang berjubah hitam terlihat seperti menatapku. Orang aneh. Aku harus cepat-cepat pergi dari sini. Tepat sekali bus datang. Lalu aku masuk kedalam bus bersama orang-orang yang menunggu dihalte bersamaku.

Didalam bus pun semua orang terdiam. Sibuk dengan ponsel dan pikiran mereka. Aku berdiri karena kehabisan kursi untuk duduk. Ketika aku tak sengaja menabrak laki-laki disebelahku, aku meminta maaf. Namun tak dihiraukannya. Sopan sekali orang ini. Apa semua orang memang selalu seperti ini? Aku jengkel sekali. Tapi apa yang bisa dilakukan gadis cupu sepertiku? Diam lebih baik.

Bus berhenti di halte dan aku turun, rumahku hanya tinggal beberapa meter saja. Cukup dekat dengan halte. Itulah mengapa aku selalu datang sekolah tepat waktu. Ketika sampai di gerbang rumahku, banyak sekali karangan bunga, dan ramai sekali orang datang. Aku berjalan masuk, dan menghampiri ibuku yang menatap sebuah peti dengan menangis. Itu aku, berada di peti mati dengan segaris luka dileher yang membiru.

"Anastasya Cristiana. 18 tahun. Mati karena gantung diri. Itu kau, bukan?" Seseorang membisik kepadaku, dia adalah orang yang sama ketika kulihat dihalte bus tadi. Oh, aku ingat, aku gantung diri tadi malam. Aku tertawa dingin menatap jasadku yang membiru.

~~~~~~

Gak sadar hehehe...
Vote komennya ditunggu...

NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang