Tugas Piket

150K 335 6
                                    

Siang itu Wawan Hendrawan mendapat hukuman dari guru wali kelasnya untuk bertugas piket sepulang sekolah, yang dimaksud tugas piket dikalangan anak SD kelas 5 adalah membersihkan kelas membersihkan kelas. Piket sebenarnya dilakukan per-kelompok oleh beberapa anak pada pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai.

Karena Wawan tidak mengerjakan PR jadi dia mendapatkan hukuman bertugas piket sendirian setelah jam pelajaran selesai.

Wawan menyapu lantai kelasnya yang sangat berdebu sambil sesekali menggerutu. Sebal karena semua teman dan gurunya telah pulang meninggalkan sekolah.

Wawan berhenti menyapu kemudian memandangi sekeliling kelasnya, dia bergidik ngeri, dia ketakutan sendiri mengingat dia sendirian di ruang yang cukup besar itu.

Wawan langsung mempercepat gerak sapunya diatas lantai, berharap agar dia bisa cepat pulang.

Tetapi secepat apa pun dia mengayunkan sapunya Wawan tetap merasa kurang cepat. Tiba-tiba sayup sayup suara dari kelas sebelah, yang membuat Wawan agak tenang karena dia tidak sendiri, terdengar di telinganya, suara guru yang sedang mengajar.

Ruang kelas di sebelah adalah ruang kelas 6. Anak kelas 6 sering mendapat pelajaran tambahan dari guru walinya sebagai bekal kesiapan menghadapi ujian nasional yang akan diadakan beberapa bulan lagi.

********** *********

Wawan meletakkan sapu ditempatnya, kemudian mengamati sekeliling kelasnya. "sudah bersih" katanya lirih.

suara guru dikelas sebelah tak terdengar lagi. mereka sudah pulang ? ... aneh .... Wawan merasa ada yang aneh ... karena dia tidak melihat satu orang pun melewati kelasnya. satu-satunya jalan keluar dari sekolah adalah melewati depan kelas 5, kelasnya Wawan.

penasaran, Wawan langsung keluar dari kelasnya kemudian melongok kedalam kelas enam. Sepi ... tidak ada seorang pun.

Wawan tertegun, matanya terbelalak melihat bangku-bangku kosong di dalam ruang kelas 6.

Tiba-tiba air hujan turun dengan derasnya, suara air hujan yang membasahi genting sangat berisik, mengagetkan Wawan. "sial" Wawan mengumpat.

Wawan mengambil tasnya yang di letakkan diatas meja, lalu membawanya keluar. sebenarnya dia merasa sia-sia juga mengeluarkan tasnya, toh ... dia tidak akan bisa pulang kalau hujannya sederas ini. Wawan tidak takut kehujanan, dia takut disangka sengaja main hujan-hujanan oleh ibunya. Ibunya melarangnya bermain hujan-hujanan, Ibu Wawan sangat tidak suka kalau Wawan tidak mengganti seragamnya sebelum bermain.

akhirnya Wawan cuma berdiri didepan kelasnya sambil memandangi air hujan yang terus menerus jatuh, sambil berharap hujan segera berhenti.

Masalah suara dikelas sebelah tidak dia pikirkan lagi ... "mungkin aku salah dengar" katanya.

Lama ditunggu ... hujan tidak juga reda. hawa semakin dingin karena sudah menjelang sore hari, tiba-tiba Wawan merasa ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam dirinya ... ya ... dia ingin buang air kecil .. pipis.

Dengan membawa tas kecilnya dia berjalan agak cepat menuju kamar kecil.

sampai didepan kamar kecil, dia langsung memutar kenop pintu, berusaha membuka pintunya. tetapi terkunci, pintunya tidak bisa dibuka.

apa pintunya rusak ? .... tidak ... Wawan yakin sekali pintunya tidak rusak, tetapi dikunci dari dalam.

Lalu siapa yang ada didalam ? ... bukannya semua orang sudah pulang ? timbul banyak sekali pertanyaan dalam diri Wawan.

Perlahan dia mengetuk pintu ... kalau ada jawaban berarti ada orang didalam... dan benar ... ada jawaban ketukan dari dalam kamar kecil.

Wawan merasa senang karena masih ada orang disekolah ... bisa menemaninya.

Wawan menunggu didepan kamar kecil, ... lama .... lama...

Akhirnya Wawan tidak tahan juga. dia mengetuk pintu agak keras sambil setengah berteriak "hei gantian dong !"

Tiba-tiba pintu terbuka .... tidak ada seorang pun didalam.

"Siapa yang membalas ketukanku tadi ?! itu pertanyaan yang ada dikepala Wawan saat itu ... "yang pasti bukan manusia" Wawan menjawab pertanyaannya sendiri.

Wawan berlari tunggang langgang menembus derasnya hujan, tidak memperdulikan ibunya.

=================ends=================

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tugas PiketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang