28. Pemilihan

802 80 29
                                    

"Walaupun nakal tapi bermoral dan meskipun nakal tapi masih ingat Tuhan."

~~~

BRUM!BRUM!
Suara kencang gas dari motor sport sudah menghiasi seluruh area parkiran SMA Garuda hari ini.

Siswa-siswi pasti sudah pada hafal jika tak lain dan tak bukan itu adalah suara motor dari geng DARK sang petarung jalan yang tidak tertandingi oleh siapapun.

Dilepaslah helm fullface yang menutupi wajah ketampanan mereka, tentu saja pasti para kaum hawa yang melihat hal itu langsung terpesona.

Kemudian keempat cowok tersebut memasuki area sekolah dengan gaya cool memasukkan tangan kedalam saku celana abu-abunya dan dengan bangganya memakai jacket geng mereka.

"Eh mampir ke loker dulu yuk, gue mau ngambil bulpen" ajak Kenzo lalu mereka berempat menuju barisan loker yang terdapat di sekolah tersebut.

Kenzo membuka lokernya yang tidak ada apa-apa dan didalamnya hanya terdapat satu bulpen. "Alhamdulillah tinggal satu."

"Ga bemodal banget sih idup lo." Albara menatap kasihan sahabatnya yang kere satu ini

"Ye bukannya ga bemodal tapi ngirit duit." balas Kenzo tak terima

Sudah lama sekali Devaro tidak membuka loker miliknya yang kuncinya tergantung diloker itu sendiri.

Pas lokernya dibuka banyak sekali terdapat coklat-coklat, bingkisan hadiah, surat-surat dari fans maupun bunga kecil yang memenuhi loker tersebut hingga berjatuhan kelantai.

Ketiga sahabatnya menganga tidak percaya dan bersyukur bahwa hari ini mereka mendapatkan banyak sekali makanan.

"Wah rezeki anak sholeh emang." Kenzo memungut coklat tersebut sampai tangannya penuh

"Coklatnya bagi-bagi dong." cibir Rezvan yang juga ikut memungut bingkisan hadiah yang lain

"Loker lo berasa kuburan kali ah banyak banget bunga." Albarapun melihat bunga-bunga itu dengan tatapan anehnya

"Kek biasa, buat kalian aja." cuek Devaro

"Gue mau buka loker gue juga ah, siapa tau banyak kiriman." perlahan Albara membuka loker miliknya yang sudah lama tak dibuka

Tidak sesuai yang diharapkan, ternyata didalam loker milik Albara cuman beberapa batang coklat dan beberapa surat dari fans saja.

Kenzo tertawa terbahak-bahak melihat hal itu. "Kasian banget sih."

"Daripada lo kagak ada fans sama sekali." sindir Albara

"Lo ga tau apa? Kalo fans gue tu penuh sepenuh gedung gbk." Kenzo merentangkan tangannya membuat Rezvan yang ada disampingnya risih.

"Bangsat kena idung mancung gue!" sentak Rezvan sebari memegangi hidung mancungnya

Devaro memutar bola matanya malas lalu melenggang pergi meninggalkan para sahabatnya yang masih sibuk membuka hadiah dari fansnya tersebut.

"Tunggu Dev!" teriak mereka bertiga

Dengan terburu-buru, mereka bertiga memungut seluruh coklat dan bingkisan hadiah tersebut dan dimasukkan kedalam tas Kenzo.

Sepertinya hari ini akan jamkos soalnya lihat saja Devaro dkk baru saja masuk kelas menunjukkan pukul 08.30 tapi tidak ada guru dikelas malahan siswa-siswi pada sibuk melakukan kegiatannya masing-masing.

"Li tangkep!" Kenzo melempar dua batang coklat yang langsung ditangkep oleh Liyana, teman sekelasnya

"Wah ada angin apa lo? tiba-tiba ngasih gue coklat." curiga Liyana

Princess Ice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang