Segala yang diciptakan Nya adalah makhluk
dengan kemampuannya merasakan takut.
Dan setiap makhluk akan takluk
pada tiap tuhan yang membuatnya berlutut.
Aku selalu berharap,
sang pemimpin ini akan selalu siap.
Untuk selalu cerdas dan sigap
agar tersadar bahwa Tuhan menatap.
Keindahan ciptaan Nya selalu tertinggi.
Didambakan makhluk dari tiap negri.
Dihirup semua di setiap pagi,
dan dinikmati di tiap negri.
Negri sang hewan,
para semut yang berjalan
menyusur panjangnya kehidupan
yang singkat dan sepadan.
Pimpinlah alam dunia ini wahai
sekedar ciptaan angkuh pemetik dawai.
Biarkan diri kalian didalangi
oleh Sang Maha Tinggi.
Berhentilah merasa lebih
dari Sang Indah nan Abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Cornea, ke Nurani
PoetryKumpulan puisi dari apapun yang terlihat, terdengar, terbesit, terasa. Yang lalu terlontar tidak jauh. hanya untaian kata. Hanya susunan hurup. Semoga mengandung makna.
