"Bagaimana? Bukannya ini bagus?" tanya perempuan berjilbab dengan mata berbinar menatap pemuda di hadapannya dengan menunjukkan sebuah gaun panjang biru muda dengan hisan manik manik dan bunga bunga kecil. Sungguh indah.
Namun ekspresi berbeda terlihat di wajah pemuda tampan itu. Ia justru memandang perempuan cantik itu dengan tatapan flat
"Jelek" katanya tanpa mengubah raut wajahnya
Perempuan cantik itu menghela nafas dengan berat, sedikit kecewa dengan apa yang ia dengar.Ia memandang baju itu dengan seksama, begitu indah. Namun pemuda itu mengatakan hal yang sebaliknya
"Apa aku bakal terlihat jelek kalau memakai ini, Ridho?" tanyanya lirih pada pemuda yang ia panggil dengan nama 'Ridho' itu. Ridho hanya mengangguk
"Cepatlah Ega, kita kesini untuk cari kado ulang tahun buat Rara" ujar Ridho tak terlalu peduli dengan ekspresi kecewa yang diperlihatkan perempuan cantik yang ia panggil 'Ega' itu.
Ega kembali menarik nafas dengan berat, dengan setengah hati ia kembalikan baju itu keasalnya. Matanya masih tak ingin lepas dari baju yang begitu terlihat anggun itu
"Ayo Ega!" seru Ridho
Ega menoleh,"Ya.. Aku lupa, aku kesini menemanimu untuk membeli kado buat cewek yang kamu suka" ujar Ega menggumam
Ia memandang Ridho yang tengah menuju toko boneka.Hatinya sedikit miris, bayangkan saja bagaimana rasanya di posisi Ega. Menemani orang yang kamu sayang tengah memilih hadiah untuk orang lain.
Ega kembali menghela nafas panjang. Sepertinya ia tau, ia bukanlah orang yang diharapkan Ridho untuk jadi seorang kekasih. Dia hanya teman biasa. Hanya itu. Dan tak lebih.
Ia melangkah.. Mengikuti pemuda tampan yang tengah sibuk memilih boneka."Bagus yang mana?" tanya Ridho menunjukkan dua boneka teddy bear besar.
Ega tak menanggapinya, pandangannya tersita untuk boneka keropi besar memeluk hati.
"Bagus itu!! Keropi.. Aku suka keropi!" seru Ega dengan senang
Ridho menoleh, memicingkan alis.."Boneka kodok?" tanya Ridho
Ega mengangguk semangat..
"Itu keren Ridho.. Sangat amat lucu.. Aku ambil yang itu yah?" ujar Ega
Ridho menghela nafas panjang
"Seleramu memang buruk" ujar Ridho"Apa?"
"Tidak. Aku mau beli yang ini" kekeuh Ridho memilih boneka teddy bear warna pink
Ega memandang Ridho kembali dengan tatapan yang memohon.
"Aku bilang enggak ya enggak" ujar Ridho tau akan maksud Ega
Lagi..Kecewa kembali Ega rasakan mendengar jawaban dingin dari Ridho. Ia lalu melangkah, kembali mengikuti Ridho yang kini berjalan kearah kasir
"Kalau semua saranku kamu tolak, kenapa kamu minta aku buat nemenin kamu?" ujar Ega dengan suara lirih karena kecewa
"Tepat.. Aku hanya minta kamu buat nemenin aku, gak lebih dari itu" ujar Ridho menimpali lalu membayar boneka teddybear pink besar itu
Ega terdiam. Sedikit menyesal kenapa dia tak pernah bisa menolak ajakan Ridho, sekalipun tidak.
"Bawa ini ke mobil, aku ada perlu sebentar" ujar Ridho memberikan boneka itu pada Ega
"Kamu mau kemana?" tanya Ega yang kini tak terlihat karena ukuran boneka yang dipeluknya lebih besar darinya. Ridho tersenyum, ingin tertawa namun dengan segera ia kembali dengan wajah dinginnya.
"Udah, aku ada perlu sebentar, kamu tunggu aja di mobil" ujar Ridho
Ega menghela nafas..
"Baiklah"