1. Aku, kamu, kita may bee ?

16 4 4
                                    

SELAMAT MEMBACA....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Assalamualaikum, okeh eeemmmm udah aaaah kelamaan namaku SiHA yyaap nama yang teramat pendek namun mengandung makna yang luar biasa, kata abiiku bgitu hehee, oh ya aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara sekaligus anak satu satu nya cewek dalam keluarga ini muehehheehe maap yaaah aku agak gaje anaknya dan karena ke gajean dan kegilaankulah abiku memutuskan untuk menyekolahkanku di salah satu Pondok Pesantren yang terletak di tanah kelahiranku ini, kata abi biar aku bisa bener bener jadi cewek entahlah akupun tak tau selama ini aku ini apa sampai abi mau aku untuk jadi cewek yang sebenarnya tapi tak apalah toh itu smua demi kebaikanku every parents want something good for their child yakan?
Akhirnya akupun bersekolah di sekolah yang di maksudkan abi dan sampilah aku di Kelas 12 Aliyah skarang dan saat ini juga aku jadi paham dengan yang dimaksud abi sebagai perempuan yang sebenarnya, yyap kuakui setelah tiga tahun berada di Pondok banyak perubahan yang bisa kurasakan yyah walaupun kegajean dan kegilaanku tetap ada namun setidaknya aku tidak menampakannya di luar sana hanya di dalam rumah saaja yang terkadang membuat abiku sering bertanya tanya “kapan kamu bisa tenang tenang dikit nak?”. Namun terkadang juga abi tertawa dengan ke gajean dan kegilaan ku itu, begitu juga dengan umi, sejauh ini hidupku normal normal saja dan penuh ketenangan apalagi setelah ujian akhir di pondok dan skarang aku hanya menantikan wisuda terpadu di pondokku rasanya aku benar benar tenang.

Akupun telah berencana untuk melanjutkan study ku ke jenjang yang lebih tinggi lagi dengan mulai memilih milih dan membidik universitas universitas yang kiranya memiliki standar dan sesuai dengan kriteria yang ku inginkan pokoknya aku merasa hidup ku benar benar sudah tertata sesuai dengan keinginanku tinggal ku jalankan saja, namun terkadang Allah punya rencana  yang lain buat hambanya, yyap sepertiku saat ini saat dimana aku telah merencanakan matang matang tentan kehidupanku tapii abi telah merencanakan sebuah pernikahan buatku.
Syok ? sudah pasti, tidak menduga? Sudah pasti, nangis nangis? Oh tidak mungkin, tapi enttahlah aku juga tidak tau kenapa aku hanya terdiam seribu bahasa saat abi mengungkapkan keinginannnya itu, aku hanya manut manut saja yang berujung aku menyalahkan diriku sendiri setelah kembali ke kamar aku terus meyakinkan diriku bahwa semua ini akan baik baik sja seperti jargon andalanku selama ini, “semua akan baik baik saja kamu pasti bisa semangaat !!!!” tapi semua itu seakan tidak bekerja sekarang karena yang ada dipikiranku hanyalah pikiran pikiran negatif yang entah kenapa menghantui kepalaku, ooooouuuuuh Ya Allah tolong hambamu ini.....apakah aku bisa memnuhi keinginan abiku ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WEBTOON AND SILVERQUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang