Prolog

24 4 4
                                    

Adakalanya seseorang merasa jenuh dengan kehidupan yang mereka jalani.
Dan adakalanya seseorang harus bangkit dari keterpurukan yang mereka alami.

Kehidupan itu harus dijalankan, bukan mengalah pada keadaan.
Meski kata "tidak mudah" yang selalu melintasi pikiran.

Tapi percayalah tetap berada di situasi seperti ini bukanlah hal yang baik bukan.
Seperti itulah isi pikiran seorang gadis yang telah merenungi kehidupan nya.

Entah sejak kapan gadis itu merenungi kehidupan nya, meski ia sering melakukannya, tapi percayalah kata mengeluh tidak pernah keluar dari bibirnya itu.

Meski orang lain sering berpendapat bahwa kehidupan gadis itulah yang banyak sekali orang lain inginkan.

Ya mereka memang tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dikehidupan nya ini.
Terkadang mereka hanya bisa berkomentar apa yang baik dimata mereka, dan apa yang buruk di penglihatan mereka.

Mereka hanya bisa melihat luarnya saja, tapi sulit untuk mengerti keadaan hidupnya yang sebenarnya.

Lamunan gadis itu terhenti ketika mendengar suara ketukan dari luar
Tok.. Tok.. Tok...
" Sayang, stela sayang kamu udah siap belum, kalau sudah cepat turun kita sarapan bersama sayang". Ucap suara lembut dan penuh kasih sayang itu.

"Iya ma, stela sudah siap". Ucap stela membuka pintunya, dan sudah siap menggunakan seragam sekolahnya.
" Ya sudah, ayo turun papa sudah nunggu dari tadi".ucap mamanya stela dengan lembut.

"Iya ma, maafin stela ya ma lama jadinya kalian nunggu stela deh".ucap stela menyesal karena telah membuat orang tuanya menunggu.

Usapan lembut di kepala stela, membuat sang empuhnya merasa nyaman.
" Yasudah ayok kita turun". Ucap mama stela , ia hanya menganggukan kepalanya, dan mengikuti langkah sang mama.

"Pagi pah". Ucap stela telah sampai di ruang makan, pria paruh baya itu mengalihkan penglihatan kearah stela.
" Pagi, kamu kenapa lama sekali. Papa sama mama udah nunggu dari tadi".ucap papa stela, stela hanya menunduk kepalanya.

"Maaf pah". Hanya kata itu yang keluar dari bibir stela, pria paruh baya itu hanya menghembuskan nafasnya lembut, dan tersenyum
" Sudah takpapa sayang, ayok sarapan nanti kamu lambat buat kesekolah ". Ucap papa stela. Stela membalasnya dengan tersenyum.

Selesai sarapan stela berpamitan dengan kedua orang tuanya.
" Sayang hari ini kamu ada kursus biola bukan? ". Tanya mama stela,
Stela hanya menganggukan kepalanya  dan tersenyum.

" Ingat sayang kamu harus belajar yang rajin, membanggakan nama baik  keluarga dan papa mama, ingat itu sayang". Ucap papa stela, mengelus anaknya. Lagi lagi stela hanya mengangguk dan tersenyum.

                            🍁....... 🍁

Di satu sisi seorang laki laki remaja dengan tampilan bad nya, tapi keren itu sedang menghisap putung rokok dengan gaya santay nya, bukan cepat pergi sekolah karena waktu mepet, tpi di malah asik dengan benda berbaur bahan nikotin itu.

" Than". Panggil seorang remaja laki laki yang tidak jauh penampilan nya dengan laki laki yang ia panggil.
"Hm".Balasnya, temanya yang tau balasnya seperti itu hanya memutar bola matanya malas.

Apakah ini cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang