00| Awal Pertemuan

17 4 0
                                    

Y/n sedang melihat papan pengumuman, dimana tercantum nama serta kelas yang akan dia tempati di kelas 11 ini.

"Jung y/n.... Ah ini dia ketemu.. 11 IPA 1"

Gila.. mimpi apa bisa masuk IPA 1, makin berat aja saingan kelas - batin y/n

Y/n melihat lagi nama teman yang akan menjadi classmates nya selama 1 tahun

"Y/N KITA SEKELAS YEAY..."

Teriak Yura teman y/n sejak kelas 10

"Eh emang iya? Aku belum Nemu nama kamu soalnya.. tunggu aku cari dulu"

"Iya Yura kita sekelas lagi.. untung deh, aku jadi punya temen" ucap y/n sambil menunjukkan ekspresi yang bahagia

Rupanya hal tersebut tak luput dari perhatian laki-laki yang juga akan satu kelas dengan mereka.. dia adalah Rendi

sejak awal laki-laki itu sudah memperhatikan y/n karena mereka memang pernah menjadi teman satu kelas saat kelas 10.

Tetapi, karena y/n terlalu cuek akan sekitar. Dia jadi tidak mengenal dekat teman sekelasnya kecuali Yura, yah.. y/n hanya tau sekedar nama tidak lebih. Itu pun tidak semuanya. Memang secuek itu dia.

Skip

Kelas XI IPA 1

"Anak-anak.. saya Bu Laras yang akan menjadi wali kelas kalian saat ini. Sekarang, ibu mau kalian tukar tempat duduk kalian sesuai nama yang ibu bacakan"

"Anjir.. gimana nih y/n, gua udah nyaman duduk Ama lu.."

"Aku juga gatau Ra.. yaudahlah terima aja"

Dengan mau tidak mau pun y/n mengikuti perintah wali kelasnya tersebut.

"Jung y/n.. Kamu duduk sama Arsenio Rendi Prasaja"

Deg

Rendi langsung mengalihkan pandangannya ke arah perempuan yang kini tampak kebingungan mencari seseorang yang bernama Arsenio Rendi Prasaja.

"Iya bu" jawab Rendi

Ah.. jadi dia yang namanya Rendi. Gumam Y/n


.


Setelah semua kebagian tempat duduk, Bu Laras kembali berucap

"Jadi, kalian kan sudah mendapat chairmate baru. Akan tidak nyaman rasanya kalau belum mengenal teman duduk kalian.. jadi, ibu beri tugas kepada kalian.. buatlah fakta-fakta atau hal menarik tentang chairmate... tugas ini dikumpulkan Minggu depan"

"Sekian dari saya, saya harap kalian mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu. Terimakasih"

Setelah Bu Laras keluar kelas anak-anak mulai riuh membicarakan tugas yang diberikan tersebut.

Y/n kemudian menatap chairmate nya

"Jung Y/n" ujar y/n sambil mengulurkan tangannya

Benar ternyata dugaan Rendi, y/n Tak mengenalnya.

Ada juga ternyata orang yang nggak menyadari atensi gw - Pikir Rendi

"Arsenio Rendi Prasaja. Panggil aja Rendi" ucapnya sambil memegang tangan y/n

Jadi, Rendi pikir memulai pertemanan dengan y/n tidak buruk kan?

Ya, saat ini hanya teman tidak tahu nanti. Kita tunggu saja.

"Balik sekolah mau ngerjain tugas?" Rendi bertanya pada y/n

"Dimana ngerjainnya?"

"Di rumah gua mau? Nanti balik sekolahnya bareng gua"

"Yaudah deh.. biar cepet kelar juga" jawab y/n sambil tersenyum.

Kayaknya Rendi anaknya asik juga - pikir y/n



.

Ding ding dong (anggep Aja bunyi bel)

Bel sekolah telah berbunyi menandakan waktu pulang sekolah tiba

"Y/n Ayo pulang sekarang, takut kesorean soalnya. Rumah gua lumayan jauh soalnya dari sini"

"Bentar Ren, aku bilang sama temenku dulu.. takut dia nungguin"

"Yaudah abis itu langsung ke parkiran. Tungguin gua disana, gua mau ngambil motor dulu"

"Iya"

Selepas kepergian Rendi, tak lama Yura datang menghampiri y/n untuk mengajak nya pulang bersama

"Y/n Ayo balik bareng"

"Gabisa Ra.. aku mau ngerjain tugas yang tadi sama Rendi"

"Widih.. udah Deket lu Ama dia?"

"Ga juga sih, cuma kan harus ngerjain tugas bareng. Masa ga Deket sih"

"Yaudah gw balik duluan ya"

"Iya... Hati-hati Ra"

.

"Ayo y/n Naik"

Y/n memperhatikan Rendi yang mengendarai motor Honda Vario nya

Rendi lucu - pikir y/n

"Kenapa bengong? Gua ga keren ya naik motor begini?"

"Enggak kok enggaa" y/n menjawab sambil menggelengkan kepalanya kuat membuat Rendi gemas sendiri

"Terus kenapa?"

"Itu.. kamu lucu naik motor itu. Imut gitu haha"

Rendi yang sudah memerah wajahnya karena merasa malu.. akhirnya memalingkan pandangannya

"Udah ah.. ayo cepetan naik. Keburu kesorean entar ga sempet ngerjain tugas." Ucap Rendi dengan nada yang tidak santai

"Iya-iyaa.. jangan ngegas dong" y/n menjawab sambil mempout bibirnya tanda kesal.

Y/n tidak tahu bahwa Rendi sekarang tengah menahan gemas melihat tingkahnya yang lucu tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Makasih sudah mampir ke ceritaku see u in the next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih sudah mampir ke ceritaku see u in the next chapter


Histoire D'amore | NCT Dream Ot 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang