idaman

48 6 2
                                    

"somi"kata gua memegang pundak somi,somi melihat gua dengan mata yang sembab
"som loh kenapa,kok nangis"lanjut gua langsung duduk disebelah somi
"ko-k loh jahat si min hiks"jawab somi dengan seguk segukan
"som,maapin gua,gua gak bermaksud buat mukul loh,gua gak mau masalah ini diperpanjang,maapin gua, gua ngerasa gua salah tadi mukul loh,loh boleh kok som mukul gua balik"jelas gua dengan muka menunduk,somi melihat gua
"minjuuuu"somi memeluk gua,gua balik memeluk somi,ryujin,siyeon ikut berpelukan
"minjuu,g-gua tadi ta-takut loh kenapa napa min,jadi gua ma-marah,karna loh ga ngi-ngizinin gua buat nga-ngabisin dia min"jelas somi menyembunyikan mukanya didada gua
"udah som,loh gak boleh balas mereka dengan fisik,gua tau loh marah tapi kita harus menahan emosi,kalo kita gak bisa nahan nanti kita dicap jelek sama yang lain"jelas gua menenangkan somi yang masih menangis

Bugh
Suara Banting pintu

"somiiiii"teriak haechan dari balik pintu
"hechan"ucap kita barengan,haechan ngampirin geng kita dan temennya jeno dan renjun,gua langsung berdiri dari bangku gua dan duduk dibangku ryujin dan siyeon dempet dempet gitu,gapapa kan badan gua kecil,haechan duduk dibangku gua.
"somi kamu gak papakan"tanya haechan memegang pipi somi yang basah
"eng-gak kok chan"jawab somi masih menunduk
"hey liat sini"
"kamu nangis"lanjutnya
"kamu diapain sama mina,bilang aku"
Somi melihat muka haechan,langsung memeluk haechan
"echan a-aku mu-mukul kak minaa hiks"jawab somi dengan menyembunyikan wajahnya
"ma-mapin aku"lanjutnya
"udah gak papa,emang pantes dia digituin,jangan nangis lagi"haechan menaikan muka somi agar melihat ke haechan
"gila romantis banget"kata gua membisikan ke siyeon
"iya anjir!kapan gua digituin ama jeno"jawab ryujin sambil melirik jeno,eh jenonya malah fokus main hape
"ih nyebelin liat"lanjut ryujin
"sabar yah"balas gua menahan ketawa.
"sebenarnya apa yang terjadi?"tanya renjun kekita berempat
"gua denger dari temen temen,kalian berempat berantem sama kak mina dikantin, dan katanya somi ngehajar kak mina,jadi gua kesini,ini kenapa ada masalah apa kalian sama mereka?"dilanjut dengan pertanyaan haechan
"gak ada apa apa chan,ini masalah kecil"jawab gua
"ini salah gua,seharusnya tadi gua gak bales perkataan kak mina,mungkin kalo gak bales gak akan kaya gini,sorry yah temen temen karna gua,kalian jadi kebawaim"lanjut gua sambil tersenyum dan menatap somi,ryujin,siyeon
"enggak min,ini bukan salah loh,merekanya aja pantes digituin gak tau diri,ngapain coba bikin masalah dikantin sama adkel lagi"balas somi memegang tangan gua
"iya min,udah mening kita lupain aja masalah tadi,anggep aja masalah tadi gak ada"kata ryujin memeluk gua dari pinggir
"iyah,ini sebagai pelajaran aja buat kita,kita jangan membalas perbuatan mereka lagi dengan fisik kaya tadi,untung aja tadi gak ada guru kalo ada abis kita semua masuk ruang bk"dilanjut dengan ucapan siyeon
"iya sorry yah temen temen,gua tadi main hajar kak mina,demi apapun gua emosi banget sama dia,karna nampar minju,selama kita 2tahun disini belum ada tuh yang namanya kakel nampar adkel,gak ngotak emang"kata somi memajukan bibirnya
"makasih yah,kalian tadi udah belain gua"timbal gua sambil tersenyum lebar kemereka.
"kita kan best friend forever"balas somi memeluk kita berempat,meskipun susah sih karna kehalangan bangku,haechan dan teman temannya ikut berpelukan kekita
"apaan si,ini para cowo ikut ikut"kata somi melepaskan pelukan 3cowo itu
"kita kan best friend forever"ejek haechan kepada somi
"IHH!"somi memukul tangan haechan
"jangan galak galak dong,makin cantik kan"goda haechan mengelus rambut somi,somi hanya tersenyum geli,
"bucinn loh pada"kata jeno,karna gua males melihat adegan romantis ini gua berniat pergi dan sesekali modus ke kelas kak ten.
"eh gua pergi duluyah,males banget gua disini liat yang bucin"kata gua berdiri dari tempat duduk
"yehhh,makanya punya pacar dong"ejek somi
"lah mening gua belum punya pacar,dari pada mereka noh gak diberi kepastian"sindir gua ke ryujin dan siyeon,yang disindir hanya melotot kemuka gua,tenang jeno dan renjun juga kesindir kok
"mau dikasih kepastian gimana kalo cewenya juga gak peka"ucap renjun, menyindir ryujin,ryujin melihat renjun dengan tajam
"yhaaaaaa kesian yang jomblo!hahaha makanya cari cewe tuh modalan kaya gua gampang peka"ejek haechan menertawakan renjun,renjun menatap ryujin
"kan gu..."
"dah lah,bye"kata gua memotong ucapan renjun,gua berjalan keluar
"minjuuu tunggu"kata ryujin menahan gua
"apa"
"gua ikutt"
"tumben,kan ada renjun tuh"
"ih nyebelin tau gak,masa gua disebut cewe gak peka"
"padahal kan gua selalu peka kedia"
"harusnya gua dong yang ngomong,ke dia yang gak peka"lanjutnya,gua memutarkan bola mata malas
"sutt,berisik tau gak,loh mau ikut gua gak sih,kalo loh mau ikut diem"kata gua
"ayo"lanjut gua,gua dan ryujin mulai berjalan kelapang
"tapi min gua tuh ma.....emmmm"gua membengkam mulut ryujin
"apaan si!"ucap ryujin
"liat ituu"kata gua menunjuk kelapangan
"apaan"
"itu liat"
"apa kak ten!"balasnya dengan sinis
"hehehe"
"temenin gua yahh"kata gua memohon keryujin agar nemenin gua nyamperin kak ten
"gak"balasnya
"ayo lah"
"gak"
"ryujin"gua memasang muka imut
"gak ngaruh"ryujin menaikan halisnya
"yujinn,ayolah pleass"gua memohon mohon keryujin
"tapi entar bantu gua yah"jawabnya
"apaan"
"bantu gua pekain renjun woke"ryujin menyengir kemuka gua
"iyah iyah"kata gua dengan malas
"yaudah ayo kelapang"ryujin menarik tangan gua
"entar dong yujin gua malu"kata gua yang menahan ryujin narik tangan gua
"lah,katanya loh mau kesana!"bentak ryujin
"mau tapi maluu"gua mengembungkan pipi gua
"udah ayo cepetan keburu masuk anjir!"
Gua masih menatap kak ten dari jauh

Nostalgia-najaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang