prolog

222 30 1
                                    

" Choi yuju jangan kencang kencang nanti kau jatuh!!!" teriak nyonya Choi saat melihat anak perempuan nya itu berlari menuju sepedanya dengan tergesa-gesa

" Tenang saja eomma!!! Anakmu ini pembalap yang hebat!!! Aku menyayangimu!!!" balas yuju sembari mengayuh sepeda tua itu menjauhi kediaman nya.

" Anak itu" ujar nyonya Choi menatap kepergian yuju.

" Anak itu" ujar nyonya Choi menatap kepergian yuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Nama ku Choi yuju. Si pemeran utama dalam cerita ini. Jika di film film pemeran utama selalu di limpahi harta dan kasta maka itu tidak berlaku untuk ku. Aku hanya gadis sederhana yang tinggal di pinggiran  kota. Eomma ku hanya penjual kue rumahan dan appa ku hanya pegawai bangunan. Tapi percayalah aku tidak pernah mengeluh walaupun setiap pagi harus mengantarkan pesanan kue eomma ke para tetangga. Hey!! Aku adalah gadis yang mandiri."

" Yuju ah besok jangan lupa antarkan kue beras pesanan imo arraso?"

" Baik kapten"

" Yak!!! Dasar kau ini"

Yuju mengendarai sepedanya kembali setelah mengantar kue pesanan hyeni imo sesekali tertawa mengingat betapa lucunya imo nya yang satu itu saat dirinya panggil dengan sebutan kapten. Yuju adalah gadis yang mudah tertawa.

Bunga sakura berjatuhan di sepanjang perjalanan. Dengan sigap yuju mengambil bunga pink itu dan mencium nya lalu tersenyum senang. Hari ini yuju sangat bersemangat karena akan memulai aktivitas sekolah kembali setelah melewati libur panjang tanpa sekolah. Ingatkan!! Yuju adalah gadis yang rajin, mandiri, dan ramah. Jadi saat semua orang mengeluh dirinya justru bahagia.

Yuju memarkirkan sepedanya di halaman kampus saat sudah tiba di Golden university seoul. Dari nama kampus nya saja sudah jelas jika ini kampus ternama. Ya, yuju memang anak beasiswa.

" Yuju ah aku merindukanmu. Kau semakin cantik saja" ucap seorang gadis berlari menghampiri yuju lalu langsung menyambar tubuh gadis itu erat.

" Hwang sinb kau membuat ku sulit bernapas, aku bisa kehabisan oksigen eohh. Yak lepaskan pabbo"

" Hehehe kau bisa saja bercanda. Walaupun candaan mu lumayan kelewat"

 Walaupun candaan mu lumayan kelewat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
where is your heart??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang