Sunbae & Harapan

174 25 15
                                    

Warning typo

Happy reading
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

Kalau kau sungguh ingin balas dendam, jadilah orang yang lebih baik dibanding mereka semua. Jangan dengan amarah melainkan dengan kemampuan - Romantic doctor

Choi yuju

Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook

Malam yang memabukkan eunha berjalan gontai menuju pagar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang memabukkan eunha berjalan gontai menuju pagar rumah. Gadis itu terlalu banyak minum bersama rose dan teman temannya sampai hilang kendali.

" Eomma appa buka pagarnya!!"

Crettt

" Hei kalian tidak dengar!!! Yuju buka pagarnya!!!" Padahal pagar tidak dikunci sama sekali. Tapi mau bagaimana lagi. Susah memang berurusan dengan orang mabuk

Gadis pendek itu mendengus kesal dan menghentak kaki berulang kali ke tanah.

" Yuju kau tuli buka pagar nya!!! Hei anak angkat kau tuli eohh?!!!"

" cih dasar tak punya malu" cibir dokyoem entah dari mana. Lalu meletakkan telapak tangan kanannya di dahi eunha.

" Tidak panas sama sekali. Lalu mengapa kau bertingkah seperti orang gila-----

------ oh yah aku lupa bahwa kau memang gila. Mianhe tuan putri"

Dokyoem memang harus mendapat puluhan mendali emas karena pandai merangkai kata kata yang bisa menusuk hati setiap orang. Begitu juga dengan Choi Eunha yang tersindir dengan rangkaian dokyoem.

" Tidak usah ikut campur. Yuju buka bodoh!!! Jangan pura pura malas, yuju buka pintunya!!! Choi yuju dasar kau gadis buangan!!!"

" Yak perkataan mu terlalu kejam gadis kecil, seharusnya tuan putri seperti mu menyewa satpam untuk membuka pagar mu bukan malah menggangu hari santai ku"

" Lepaskan brengsek, tangan mu bau"
Gadis itu memukul sumpalan tangan dokyoem di mulut nya.

" Ssttt, pintunya bahkan tidak dikunci eunha ya. Lalu mengapa kau begitu, emosi? Lupakan kejadian tadi pagi dan tuan putri seperti mu harus berendam dengan air hangat setelah itu segera tidur nyenyak di atas kasur empuk, arraso?" Bisik dokyoem dengan tangan kanan yang setia menyumpal mulut eunha dan tangan kiri membuka pagar putih itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

where is your heart??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang