Di sebuah ruangan dengan warna dominan putih membuat suasananya menenangkan tapi tidak untuk seorang dengan setelan jas mahal nya. Dia merasa sesak berada disana, dia sama sekali tidak nyaman berada di ruangan yang lumayan besar itu.
"Taehyung kemarilah aku sudah memeriksa dirimu dan kurasa kau sudah baik-baik saja." Taehyung hanya diam
"Tapi, apakah kau masih merasa sesak jika berada dirumah sakit?" Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban
"Bisakah kau melupakan kejadian pada hari itu? Atau jika kau memang ingin benar-benar sembuh lupakan semua kenangan saat bersama nya." Taehyung yang sedari tadi hanya menatap kosong sekarang menampakkan tatapan yang tajam sangat tajam hingga dokter yang sudah bertahun-tahun memeriksa nya itu terdiam dengan raut wajah ketakutan, takut jika apa yang ia katakan salah.
"Apakah kau tau apa yang lebih berharga dari uang?" Dokter itu hanya diam dengan tatapan bertanya, Taehyung sebenarnya tak menunggu jawaban dari dokter itu.
"Kenangan. Kenangan sangat berharga untuk hidup ku, apa lagi kenangan bersamanya. Dirinya adalah satu-satunya yang berharga untuk ku. Dan kau! Jangan pernah mengatakan agar aku melupakan nya!" Taehyung langsung beranjak dari kursinya dan berjalan keluar meninggalkan Jung Yunhe.
Jung Yunhe merupakan teman Taehyung, mereka sudah lama kenal sejak kecil. Jung Yunhe dia sedari kecil memang bercita-cita menjadi seorang dokter karena suatu alasan dan akhirnya cita-citanya itu terwujud. Taehyung merasa senang akan hal itu hanya saja dia juga merasa malu karena dirinya harus dirawat oleh Yunhe teman nya, karena menurut nya penyakit nya ini sangat memalukan.
Yunhe hanya menghela napas berat saat Taehyung meninggalkan ruangan nya. Dia hanya tak percaya Taehyung yang dia kenal sekarang benar-benar marah padanya, memang tidak dipungkiri Taehyung pernah marah padanya tapi sekarang amarah Taehyung sangat menakutkan untuk Yunhe.
🖤🖤🖤
Taehyung berjalan menuju basement dimana mobil nya terparkir. Saat Taehyung baru saja ingin membuka pintu mobil nya dia mendengar teriakan seorang perempuan, entah kenapa langkah kaki nya berjalan ke arah sumber suara itu.
Dia melihat ada seorang perempuan dan lelaki yang sepertinya sedang bertengkar. Taehyung yang awalnya memilih untuk pergi tidak menghiraukan mereka berdua, seketika berhenti saat melihat perempuan itu ditampar didepan nya bukan karena prilaku lelaki itu tapi karena wajah perempuan itu sangat mirip dengan seseorang yang selama ini terus berada dipikiran nya. Tak berpikir panjang lagi Taehyung langsung mendekati mereka berdua dan memukul lelaki yang menampar perempuan itu.
"Berengsek!" Tak hanya sekali Taehyung memukul lelaki tersebut, dia terus membabi buta memukulnya seperti yang ia pukul bukanlah manusia.
Perempuan yang sedari tadi hanya diam membisu melihat apa yang ada didepan nya akhirnya memisahkan mereka berdua. Taehyung tersadar apa yang telah ia lakukan ia melihat lelaki yang baru saja dipukuli nya sudah lemas tak berdaya wajah nya penuh luka dan itu semua karena nya.
"Maaf tuan tapi kau sudah keterlaluan!" Perempuan yang baru ia tolong dengan tegas mengatakan itu Taehyung hanya diam matanya terus tertuju pada wajah dari perempuan tersebut.
Tiba-tiba Taehyung langsung membawa perempuan itu kedalam pelukan nya memeluk nya dengan erat sangat erat seperti sudah bertahun-tahun tak dipertemukan.
"Kim Haneul, aku merindukan mu." Suara berat Taehyung terdengar sangat menyakitkan untuk orang yang mendengar nya padahal mereka berdua baru saja bertemu.
Perempuan itu berusaha melepaskan pelukan itu dengan sekuat tenaga dan akhirnya berhasil terlepas.
"Tuan maafkan aku dari mana kau tau nama ku Haneul? Bukankah kita baru saja bertemu? Sepertinya kau salah orang. Maafkan aku telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak aku katakan pada orang yang telah menolong ku. Terima kasih tuan, Saya permisi."
Taehyung hanya diam dia masih tetap fokus pada wajah perempuan itu. Dia sangat merindukan rona merah muda di pipinya itu. Taehyung menarik lengan perempuan yang hendak pergi dari nya membuat perempuan itu merasa heran dengan sikap orang yang baru saja ia temui ini.
"Tuan sekali lagi maafkan aku, bisakah lepaskan tangan ku? Aku harus pergi, ini hari pertama ku berkerja."
"Apakah kau benar Kim Haneul?" Mata Taehyung terus menatap perempuan itu lekat
"Iya, apakah nama dan wajah ku ini pasaran karena mirip dengan orang yang kau rindukan itu?" Taehyung hanya diam dan melepaskan genggaman nya. Dia berjalan pergi menjauh dari perempuan yang sekarang hanya menatap bingung.
Taehyung berjalan ke mobil nya dan pergi menjauh dari rumah sakit itu. Diotak nya terus terbayang wajah perempuan itu, setelah bertahun-tahun akhirnya Taehyung dapat melihat rona merah muda di pipinya, rona yang sangat Taehyung rindukan.
Taehyung sampai di sebuah rumah mewah dengan desain Eropa yang mendominasi rumah tersebut. Taehyung langsung memarkirkan mobil nya dan berjalan masuk kedalam rumah. Menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamarnya, dia menidurkan dirinya yang sudah lelah hari ini.
🖤🖤🖤
Malam telah tiba Taehyung dengan balutan piyama hitam,rambut basah dan dengan gelas wine ditangan nya menambah pesona dari seorang Kim Taehyung. Dia memasuki sebuah ruangan yang berada tepat disamping kamar nya ruangan itu dikunci dan hanya dia yang memiliki kuncinya. Kamar itu gelap hanya ada lilin-lilin aroma yang sepertinya terus terbakar hingga memendek Taehyung membuka balkon kamar itu, melihat sesuatu yang tertidur dikasur kamar dengan raut wajah yang menampakkan kesedihan.
"Kapan kau akan bangun?" Taehyung hanya memutar-mutar gelas wine yang ada ditangan nya itu
"Apakah kau tidak lelah hanya tidur saja?" Taehyung mulai mendekat kearah kasur, Taehyung duduk dipinggir kasur dan mengelus pipi seseorang yang tengah menikmati tidur panjang nya.
"Aku akhirnya melihat rona itu diwajah mu Haneul, bukan putih pucat yang aku lihat. Tapi rona merah muda yang sangat aku sukai itu."
Setelah mengatakan semua itu Taehyung berjalan menutup balkon dan pergi meninggalkan kamar itu. Kamar itu tak pernah lupa untuk ia kunci, tak pernah ada seorang pun yang bisa membukanya kecuali Taehyung dan tidak ada seorang pun yang diperbolehkan Taehyung untuk masuk kedalam sana.
🖤🖤🖤
Hai Hai aku datang lagi dengan cerita baru. Maaf banget yang nungguin Promise dan Seesaw bukan nya aku lanjutin malah bikin cerita baru 🤣. Nanti aku lanjutin ya tapi ini tiba-tiba muncul diotak jadi aku coba bikin. Semoga suka 💜
27 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY
FanfictionPernahkah kau berpikir dicintai oleh seorang psikopat? Psikopat yang sangat terobsesi oleh sosok dirimu? Dia tak melukai mu, tapi dia selalu membuat mu takut akan kehadiran nya.