Dunia Baru

5 0 0
                                    

Mona begitulah semua orang engenalnya, bukan hanya sekadar nama tapi Mona adalah simbol dari banyak kemewahan sekaligus kemiskinan yang tak bisa dihitung jumlahnya. semua orang di desa Molisa itu kebanyakan petani yang bertahan hidup lewat hasil tanaman dan beberapa pinjaman bahan baku ke tetangga yang memiliki bahan lebih untuk hidup beberapa minggu sampai tanaman padi, sayur dan beberapa rempah siap panen.


tak ada kemiskinan tak kesenjangan sosial, semua orang hidup dalam damai dan bahagia meski sesekali ada tangisan, karena memang tangisan adalah air surga yang meluap dan memenuhi pelupuk mata. Jadi kesedihan sudah tak begitu soal dan memang tak ada soal. Tapi suatu hari ada beberapa orang yang datang dari ibu kota, mereka memang penduduk desa Molisa awalnya kemudian merantau untuk menimba pengetahuan di kota. siapa sangka pemuda yang bernama Murnia itu akan membawa suatu yang sangat mengerikan, bukan kejahatan biasa tapi kejahatan yang tak bisa disentuh hukum.


awalnya Murnia hanya duduk di depan rumahnya yang rapuh karena memang tak pernah diperbaiki sejak dia merantau ke kota, kemudian dia melihat jauh ke depan, sawah yang menghampar, jangung, singkong dan beberapa tumbuhan lainnya memenuhi alam fikirnya. otaknya bekerja keras sekeras batu di halaman belakang, lalu menemukan sebuah konsep bahwa dia tidak harus bertani untuk memperoleh semua kebutuhan hidupnya. Apa rencana yang Murnia buat...?


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang