Hari ini adalah hari yang paling gua sukai, kenapa? Karena ada pelajaran seni, sesimpel itu. Gua suka hal-hal berbau seni sejak kecil.
Gua keluarin semua alat perang gua termasuk pensil tiga macem, drawing pen ukuran 0.5 gak lupa penghapus, untuk menghapus kenangan bersamamu di masa lalu. Eakk..
Paling benci kalau lagi gambar itu digangguin. Ya gua digangguin Rio, gimana ya gua jelasinnya kayak bangku lu itu digoyang-goyang sama dia, kalau lu pernah di gituin lu pasti ngerti perasaan gua saat ini.
"Apaan si yo? "
"Ada penghapus? Pinjem dong" dia sambil cengar-cengir gak ada akhlak.
Kesel gua digituin emang gua cowok apaan. Eh anjir. Pokoknya ya kesel aja lah apa lagi dia dengan tampang sok polosnya bikin gua makin... Untung rada gantengan jadi gua maafin aja.
Demi dewa, apa lagi ni anak bangs*t
"Apa lagi sih, yo. Ganggu amat idup lu"
"Lu ada orotan gak? Pensil gua patah"
"Gak ada, pinjem aja ama yang lain!! "
"Kalau pensil, ada? "
Huftt,, "Gak ada, yo! " ampe dengkol gua.
"Itu yang lu pengang apaan? Sedotan? "
"Kan lagi gua pake"
"Elah,, itu lu kan pengang tiga"
Gua ngalah aja lah daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sejak saat itu dia jadi sering ngobrol sama gua sering dimintain bantu dia. Pokoknya jadi lebih akrab dibanding sebelumnya. Gua gk masalah meski dia rada ngeselin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIDAK SEHARUSNYA
Teen FictionMengisahkan dua orang lelaki entah saling mencintai atau hanya salah satunya
