Sesampainya dirumah,aku langsung mandi dan pergi ke ruang tamu. Disana sudah ada aca dan mama.
"kak, tadi ada temen kakak datang" kata aca
"iya? Cewe apa cowo?" tanyaku
"gatau, tapu cantik hehe"
"Cewe dong_-"
Lalu kami pun tertawa
"Lia, gimana sekolahnya nak?seru?"
"seru sih ma, tapi aku rindu jakarta"
"Iya ya kak, aku juga" aca berseru
"kalian pasti akan merasa lebih baik nantinya,, mama juga udah bayangin nanti Lia udah mulai pacaran, aca udah mulai puber" kata mama
"ah mama" kata kami berdua
"yaudah ma,, aku tidur dulu ya ma, aca! Kamu juga jangan kelamaan tidurnya" kataku
Lalu aku pergi kekamarku, menidurkan badanku dan mulai memikirkan rian.kenapa coba dia bisa ada dihidupku, senang sih,baru berapa hari tapi dia bisa membuatku seperti ini. Ah rian, caramu hebat sekali.
__________________________________________
Pagi pun tiba,aku sudah bersiap untuk sekolah dan berharap Rian menaiki angkot yang sama denganku. Aku duduk dimeja makan yang sudah ada mama disana.
"Aca mana ma?"
"udah duluan, katanya ada piket pagi, jadi harus cepet, yaudah kamu makan dulu, mama mau bungkusin roti cokelat buat kamu."#singkatcerita#
Aku pun pergi dengan roti cokelat ditanganku, dan harapan seangkot dengan rian, ntah kenapa aku begini.
Angkotku mulai berjalan dan tak lama kemudian angkot pun berhenti aku selalu memperhatikan setiap orang yang menaiki angkot itu, tetapi tak ada Rian. Padahal aku sudah menyiapkan mental dan kata kataku. Huh, mungkin belum saatnya.
Aku pun turun dari angkot dan mulai berjalan kekelas. Sejauh ini tak ada tanda" dari Rian.Ntah kenapa Aku sedih sekali.
Setelah masuk kekelas aku langsung didatangi kedua temanku, tara dan kerin.
"Lo kenapa?kok pucat?" tanya kerin
"aa:( aku tiba tiba aneh.. Gatau kenapa aku bisa alay beginii. Rak, ini semua karena sepupu kamuu."
"Rian? Tuh kan, jdi suka kann"kata tara meledekku
" Azekk,kita bakal bantu kok ya"
"kok dari tadi aku ga ngeliat dia?" tanyaku
"gatau, mungkin ga dateng" kata Tara
"Hey?! Lia! Lia!" tiba tiba seorang laki laki mendatangi kami sambil menyebut namaku
"Naon?" tanya tara sigap
"ada pesan buat lia" lalu dia membisikkan sesuatu kepada Tara, dan Tara tersenyum
"Rian gelo, aya nanaon oge"kata tara, kira kira artinya Rian gila, ada ada aja.
Mendengar nama Rian aku langsung bersemangat,lalu laki laki itu pergi.
"kenapa ra? Siapa tuh?"
"kawan Rian,Elpan. Katanya Rian ga dateng karena mau nyatuin ekor beruang, gausa sedih katanya, yakin pisan dia kalau kamu sedih"
Bel pun berbunyi kami langsung kembali ke tempat duduk masing-masing.
Peetama biar kujelaskan dimana posisi dudukku, Aku duduk di barisan dekat pintu dan jendela baris ke tiga dipaling pinggir dan sebangku dengan kerin, serta tara didepanku.
Dan kurasa Rian sudah menghapalnya.
Ditengah pelajaran tiba tiba terlempar dari luar sebuah kertas lebih tepatnya surat ke mejaku. Tak ada yg melihat selain kerin dan aku. Langsung kulihat pintu dan melihat Rian sudah berlalu. Dan seketika aku tau siapa pemilik surat. Tak kubaca karena tanggung, 2 menit lagi istirahat.
Setelah bel istirahat berbunyi, kerin langsung menyambar suratnya dan memeberikannya ke tara
"tar, ini surat. Dikasih Rian tadi waktu pelajaran buk M.H romantis ye?" kata kerin
"naon isinya? Ngeunaan cinta?" (apa isinya? tentang cinta?)
"astaga, itu suratku kawan2!" kataku sambil merampas suratnya
"yuhh:v si lia udah kepedean" kata mereka, kubaca suratnyaTertuju allya
Lia, kemaren aku ketemu pohon.
Tapi pohonnya beda. Mahal mah harganya, gak ada dijual. Heheh, udah dulu ya liaAjal Rian
__________________
"naon ini si Rian,gelo ah,, bikin malu"kata tara
" wkwk, aa..gpp kok tar, aku suka, gatau kenapa"kataku senyum2 sendiri.
"yaiyalah, pedekateanmu"
-singkat cerita pulang sekolah-
Aku langsung pulang agar bisa membaca surat itu sebanyak yang kuminta..
Tiba tiba telefon berdering, aca mengangkat telepon dan ternyata itu Rian
............................. VOTE................................
Lanjut?