Chapt 14 (End)

3.8K 148 37
                                    

End


*****


"Apakah dia baik baik saja dok?" Tanya hiashi khwatir

"masuklah, ia meminta anda untuk masuk kedalam bersama istri anda" ucap dokter itu mengalihkan pertanyaan hiashi

"Baiklah" ucap hiashi masuk bersama hikari

Naruto hanya menatap hinata dari luar saja, karna ia tidak mau mengganggu moment hinata bersama keluarga nya.

"Ayah, ibu" panggil hinata

Hiashi menatap ruangan ini tidak percaya sedangkan Hikari menutup mulut nya menangis menatap hinata

"Apakah hanabi baik-baik saja?" Tanya hinata tersenyum sebisa mungkin

Hiashi dan hikari hanya menunduk sedih sambil menganguk

Hinata menatap naruto dari luar sambil tersenyum kepada nya dan menatap kembali orang tua nya.

"Apakah suamiku lebih tampan dari suami hanabi?" Tanya hinata lagi

Hiashi dan hikari hanya menganguk saja sambil menunduk

"Jangan beritahu hanabi nanti dia akan marah" ucap hinata sambil tertawa s bercanda

"Apa kau membenci ku?" Tanya hiashi sambil menintikan air mata nya

" aku sangat merindukan mu ayah" jawab hinata sambil menangis dan mengulurkan tangan nya agar hiashi mendekat dan memeluk nya.

Hiashi langsung menangis dan memeluk hinata

"Bahagia melihat seluruh keluarga disini" ucap dokter yang tiba-tiba masuk untuk memeriksa hinata lagi

"Selamat atas pernikahan mu" lanjut dokter itu kepada hinata

"Terimakasih" jawab hinata

"Dokter, kami masih harus memberikan pesta resepsi hinata, kapan dia bisa pulang?" Tanya hiashi

"Kami harus mengundang keluarganya di seluruh jepang dan adik nya yang berada di amerika sekarang" lanjut hiashi

Hinata menangis sedangkan dokter itu menatap kebawah mendengar ucapan hiashi.

"Berapa lama lagi waktu yang ku punya dok" tanya hinata sambil terisak

Hiashi dan hikari langsung menatap bingung hinata

"Setidaknya sampai henna ku memudar?" Lanjut hinata terisak

Dokter itu langsung menutup buku yang ia pegang dan menatap hiashi

"Maaf" ucap dokter itu berlalu pergi sambil menunduk sedih

Hiashi langsung membola dan menangis sambil terduduk di tepi ranjang hinata sedangkan hikari menangis-nangis menatap hinata seakan ini tidak mungkin.

"Aku berkata, mari kita lakukan ritual terakhir, ayah macam apa mengatakan itu pada anak nya? Atau orang tua memberikan berkat dan kutukan untuk anak nya, tuhan mengabulkan semua itu" ucap hiashi kepada hikari sambil menangis

"Kau sudah bilang kepada ku tetapi aku tak mendengarkan nya, aku pikir juga dia akan kembali dan meminta maaf dan aku akan memaafkan nya" lanjut hiashi kepada hikari sambil menangis dan memukul-mukul kepalanya menyesal,

hikari menangis juga sambil menenangkan hiashi yang merasa bersalah.

"Ayah sudahlah hiks, seorang pria cerdas mengatakan sesuatu kepadaku, jika semua mengarah kepadamu itu bagus, jika tidak itu lebih baik karena itu keinginan tuhan" ucap hinata sambil memeluk hiashi dan hiashi langsung membalas pelukan nya sambil menanagis begitu juga hikari.

Maaf, Aku Mencintaimu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang