Chapter 5

26 5 0
                                    

Didepan sebuah rumah~

Ella menatap tidak yakin dengan rumah yang ada di depannya. Rumah tersebut lumayan besar dan jauh dari kota.

 Rumah tersebut lumayan besar dan jauh dari kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak yakin ini rumahnya?" gumam Ella.

"Tapi alamatnya benar dengan nomor alamat rumah ini," Ita menyahut.

Jungkook mendekati Yoongi dan membisikkan sesuatu.

"Hyung, bukankah rumah orang tuamu dekat disekitar sini?" bisiknya.

"Ternyata rumahnya tidak jauh dengan rumahmu hyung," sahut Tae ikut berbisik.

"Sebaiknya kita cek saja," kata Tika.

"Assalamualaikum...." semuanya pada membalikkan tubuh mereka dan menatap Alisha yang menghampiri mereka dengan sepeda yang ia bawa.

"Waalaikumsalam..." balas para gadis dengan nada kecil. Mereka masih bingung sepertinya.

"Kalian baru sampai? Ayo masuk!" seru Alisha melewati mereka dan menyimpan sepeda di parkir.

"I-ini benar rumahmu?" tanya Seli dengan sedikit tergagap tak percaya.

"Bukan, ini rumah hantu. Tentu saja rumahku memangnya rumah siapa lagi? Rumahmu?" decak Alisha.

"S-sejak kapan?" Fatisya bertanya.

"Panjang ceritanya. Ayo masuk," katanya dan masuk rumah.

"Assalamualaikum...."

"Waalaikumsalam..." balas yang berada dalam rumah.

"Ahjumma?" pekik lagi mereka.

Ahjumma (bibi) yang bernama Dewi itu memberikan senyum manisnya dan menyambut mereka.

"Wuah...ada BTS disini," seru Dewi.

"Annyeonghaseyo," sapa mereka.

"Annyeonghaseyo, silahkan duduk!" titah Dewi.

"Kenapa Bi Dewi ada disini?" tanya Tika penasaran.

"Alisha yang memaksa," jawab Dewi.

"Tidak mungkin kan aku tinggal bersama dengan Tio dan Aksil," belanya.

"Ha? Siapa lagi Tio dengan Aksil? Pacarmu?" seru Ella menyelidik.

"Bukan. Mereka rekanku dalam kerja dan aku menyuruh bibi dan paman untuk tinggal disini agar ada yang menjaga rumah ini jika aku berpergian lama," jelasnya.

"Ummi," semua pandangan mengarah kearah pemuda yang baru keluar dari sebuah ruangan.

"Owh Tio, ada apa?" tanya Alisha.

"Orang tuamu menelpon," jawabnya.

"Arraseo. Owh ya, antarkan mereka keruang latihan," ucapnya lalu menatap mereka yang masih bingung dengan situasi saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang