Part 1

201 14 2
                                    

Happy reading

Sore hari seorang pemuda dengan wajah datarnya berdiri dibalkon kamarnya.

"Rayyan janji, akan selalu sayang sama Mama dan Papa."

Tangan pemuda itu seketika mengepal dengan sorot mata yang tajam.

"Mama dan papa juga janji akan selalu sayang sama Rayyan."

Kepalan tangannya semakin mengerat sampai buku-buku kukunya memutih dengan mata yang memancarkan amarah.

Arghh!!!

Teriaknya dengan sorot mata tajam dan emosi yang meluap-luap.
Pemuda itu tersenyum sinis saat kenangan masa kecil bersama orang tua dan kakak nya terngiang kembali dalam otaknya.

"Kalian bahkan lupa dengan janji kalian. " Gumamnya lirih seakan terbawa angin sore.

AKBAR RAYYAN ALFARIZQI, anak bungsu dari pasangan surya dan melinda adik bungsu dari Raihan.
Dengan rambut hitam, bola mata hitam legam dengan sorot mata tajam, hidung mancung, rahang tegas, alis tebal, bibir tipis merah alami dan wajahnya yang cool dan dingin menambah kharisma wajahnya.

Setelah emosinya reda, Rayyan langsung kembali masuk kekamar mandi untuk membersihkan badannya.

Skipp....

Setelah selesai sholat isya Rayyan langsung pergi ke tempat yang bisa menenangkan suasana hatinya.
Rayyan mengendarai motor ninja hitamnya dengan kecepatan rata-rata tanpa arah.

Motor hitam itu pun berhenti disebuah pinggir danau yang sepi.
Rayyan melepas helm fullface nya dan duduk dipinggir danau.

Tidak terasa Rayyan duduk dipinggir danau selama 3jam.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22:00, kemudian Rayyan bangkit dari duduknya dan pulang kerumah.

Sesampainya dirumah Rayyan melihan keluarganya belum tidur dan masih asik bercanda dan tertawa bersama diruang tamu tanpa dirinya.
Melihat itu Rayyan langsung pergi tanpa menghiraukan keluarganya yang masih asik bercanda tanpa dirinya, seakan keluarganya lupa masih ada dirinya yang merasa iri dengan kakaknya yang selalu disayang dan diperhatikan oleh Mamah dan papa nya.

"Dasar anak tidak tau diri, gak punya sopan santun, baru pulang bukanya nyapa malah nyelonong saja." Ucap SURYA ALFARIZQI marah.
Suami dari Melinda dan Ayah dari Raihan Dan Rayyan, yang menyadari kepulangan Rayyan.
Rayyan yang mendengar ucapan papa nya dengan intonasi marah, langsung melanjutkan langkahnya kekamar tanpa Menghiraukannya.
Karena dirinya sudah biasa mendengar cacian dan sindiran yang diucapkan oleh kedua orang tuanya sendiri.

"Biarkan saja pah anak gak tau diri gitu gak usah diurusin." Timpal MELANDA istri dari surya dan ibu Raihan Dan Rayyan, dengan nada yang sinis.
Rayyan yang mendengar ucapan mamahnya pun merasa sakit hatinya.

"Mah, pah jangan gitu Rayyan pasti sakit hati denger mamah sama papah bicara kya gitu." Nasihat RAIHAN ALFARIZQI dengan nada lembut.
Anak pertama dari surya dan melanda, kakak kandung Rayyan.
Raihan dan Rayyan hanya terpaut umur 3 tahun.

"Terserah kalian, yang penting Raihan sudah mengingatkan kalian.
Suatu saat nanti jangan menyesal atas perbuatan kalian yang udah perlakuin Rayyan kaya gitu.Raihan pamit kekamar dulu." Lanjutnya dan segera beranjak pergi kekamarnya.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang