Sementara, untuk waktu yang panjang. Setelah aku pernah menjadi bait disetiap tulisanmu. Bagaimana cara untuk menjadi lupa setelah pernah kau menyusunku menjadi kalimat yang manis dilembaran bukumu. Kepura-puraan hanya membuat rindu makin berbahagia disisimu. Jangan kau biarkan airmata menjadi jalan pintas untuk menghapusku. Karna semua cinta pernah ku ukir dengan penuh rasa. Bahkan akupun sulit menjadi bayang yang tetap menyaksikanmu tertawa tanpa aku. Namun, ada sisi lain yang harus kuingat. Bahwa hidup tak selalu tentang kebahagiaan. Dan kita tak bisa selalu berbahagia. Karna semua telah ditakdirkan berpasang-pasangan. Setidaknya, kita pernah tau rasanya bersama. Walau akhirnya aku tiada. Simpan aku sebentar saja dalam buku yang sama. Dan jangan pernah kau sobek bagianku. Karna saat kau merinduiku, aku ada disana untukmu. Menjadi kalimat yang menghibur sedihmu. -y.r (2018)-
.