Prolog

16 4 0
                                    

~ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم ~

'Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang'

...

Seorang teman sejati adalah dia yang memberi nasehat ketika melihat kesalahanmu dan dia yang membelamu saat kamu tidak ada.

Ali bin Abi Thalib•


~~~

Author's POV

"Afrinn...!" Teriak seseorang di sebrang jalan memanggil dengan cukup keras.

"Ya? Aku?" Jawabnya seraya menunjuk diri sendiri.

"Iyaa, kamu! Kamu Afrin kan?!" Tanyanya untuk memastikan.

"Oh iyaa". Samar-samar ia melihat.

"Tunggu disana ya! Aku akan segera kesana." Perintahnya

Lampu merah menyala, mobil dan kendaraan lain mulai berhenti. Dia pun berjalan menyebrang jalan sambil liat kearah kanan dan kiri.

Afrin mencoba untuk mengingat kembali siapa yang menyapanya dan akhirnya dia pun teringat seseorang itu adalah sahabat karibnya dulu.

Setelah sampai disebrang, dia langsung menghampiri dan memeluk Afrin dengan erat.

"Apa kabarmu? Kamu tahu? Aku begitu mencemaskanmu sejak saat itu." Masih tetap memeluknya dengan kerinduan yang membuncah.

"Aku baik-baik saja. Tenanglah fia". Jawabnya berusaha menenangkan.

"Kemana saja kamu selama ini? Beneran kamu baik-baik saja? Kamu tinggal dimana?"  Tanyanya dengan bertubi tubi.

Afrin POV

"Sahabatku ini kebiasaan kalau sudah khawatir, pertanyaannya ngga henti-henti." Dalam benak Afrin

"Hehe, tenang ya fia. Kamu segitu rindunya sama aku?" Sedikit membawa suasana renyah dengannya.

"Masih sempat-sempatnya bercanda ya, dasar". Dia melepaskan pelukannya, tampaknya ia mulai kesal dengan perkataan ku tadi.

"Jangan marah, iyaa iyaa aku juga rindu kamu kok. Kita cari tempat duduk dulu yuk, setelahn itu akan aku ceritakan kemana saja aku selama ini." Kataku sambil melihat tempat untuk berteduh sejenak.

"Ok, ayo!" Dia langsung menarik lenganku. Dia selalu bersemangat.

----

Dia sahabatku, namanya Alfia. Aku tak mudah bergaul dengan banyak orang karenanya aku tak begitu punya banyak teman dekat sewaktu SMA, walau selama ini aku berusaha akrab dengan yang lain. Tapi faktanya aku tak terbuka dengan teman lain, kecuali pada Fia.

Oiya, perkenalkan Namaku Afrin. Lengkapnya Afrin Rashida Syahlaa.
Nama yang indah menurutku, terimakasih kepada Bunda yang telah merekomendasikannya pada Ayah.

Jangan tanya kenapa aku tahu perihal itu, sebab Bunda selalu banyak bercerita tentang kehidupan kecilku padaku.

Saat ini, aku sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah semester 2.

Mengambil jurusan Kedokteran membuat ku menjadi terlampau sibuk dengan tugas kuliah yang sering menumpuk. 

Namun aku tak menyesal, bahkan aku sangat menikmati setiap detik dalam hidupku. Inilah impianku sejak lama, harapanku, angan-anganku, cita-citaku.

Yaa walau kadang aku juga jadi sering mengeluh karena tugas-tugas yang semakin menjadi kian hari.

Iyaa ngga sih?
Apa hanya aku yang merasa kehidupan perkuliahan itu sedikit rumit?

Inilah kehidupanku

Bersambung....

"DIA Yang Terjaga"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang