1

61 9 8
                                    

Bismillahirahmanirahim

Asalammu'alaikum

****

Seorang mahasiswi berkulit sawo matang dengan hijab biru yang dikenakan. Berjalan menuju mushola kampus dengan mukena biru di tangannya. Senyum manis serta perilaku yang mulia, membuat semua orang menatapnya.


Ayesha Nur Alfiyah. Salah satu mahasiswi terpopuler dari fakultas kedokteran. Dia mahasiswi yang dikenal sangat pintar, disiplin dan juga ber akhlaq mulia.


"Asalammu'alaikum semua..." salam ku kepada teman-teman di mushola.

"Wa'alaikumussalam Ay..." jawab mereka serempak.

"Sudah sholat Dhuha semua?" tanya ku.

"Alhamdulilah sudah Ay." jawab salah sahabatku Annisa.

"Kalau begitu aku sholat Dhuha dulu ya..." jawab ku hendak pergi ke tempat Wudhu.

"Iya Ay, maaf ya tadi aku ga sempet tunggu kamu soalnya kamu tadi lagi sibuk ngumpulin skripsi." ucap Annisa dengan menatapku.

"Iya gapapa kok Nis santai aja." jawab ku sembari tersenyum.

"Kalau sudah selesai sholat, buruan ke kantin ya Ay. Aku tunggu di sana sama Salwa." pinta Annisa kepadaku.

"Oke Nis."

****

"Eh nunggu lama ya.. Maaf ya." ucap ku sambil menarik kursi kantin.

"Enggak kok Ay tenang aja." jawab Annisa dengan senyum.

kami pun memesan makanan dan minuman. Setelah itu kami lanjut berbicara dan bercanda bersama. Mungkin ini canda tawa kami yang terakhir karena setelah lulus ini kami tidak tahu masih terus bersama atau berpisah.

"Oh ya Ay, Sal.. Setelah lulus S1 ini kalian berfikir untuk lanjut S2 atau tidak? Dan kalau lanjut kalian mau lanjut tetap di Universitas sini atau ke luar negeri?" Tanya Annisa sambil menatap ku dan Salwa.

"Kalau aku lanjut S2 Nis, mungkin lanjut di sini saja." jawab Salwa sambil meminum Es Teh.

"Mmm.. Kalau kamu Ay?" tanya Annisa padaku dengan sedikit serius.

"Kalau aku ingin lanjut Nis. Aku berharap mendapatkan beasiswa, agar aku bisa melanjutkan S2 ke luar negeri." jawab ku dengan senyum manis.

"Kemana... London? America? Atau Jepang?" sahut Salwa penasaran.

"Bukan Sal.. Aku ingin ke India. Ada salah satu Universitas terbesar di sana dan banyak juga mahasiswa dari Indonesia pergi kesana untuk mewujudkan cita-citanya." jelas ku.

"Aku yakin kamu pasti bisa dapat beasiswa Ay, secara kamu kan mahasiswi pintar di sini." ujar Annisa dengan senyum.

"Aamiin In Syaa Allah Nis."

"Oh ya Ay.. kalau kamu jadi ke India cari jodoh orang muslim sana gih lumayan tauk disana kan orang nya mancung-mancung hehee." kata Salwa terkekeh.

Bersemi di Taj MahalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang