Happy Reading!!
...
Seorang gadis sedang berjalan dikoridor sekolah dengan bersenandung kecil, dan menerima sapaan dari beberapa adik kelas yang mengenal dirinya
Ia memiliki rambut yang sedikit begelombang, gigi kelinci, senyum manis krena dimple kecil yang berada di sebelah kanan, dan warna kulit yang sedikit lebih hitam dari teman-temannya. Walau ia memiliki perbedaan yang membuatnya harus menerima beberapa ejekan dan hinaan, ia tetap baik kepada siapa saja dan itulah yang membuatnya selalu memiliki banyak teman.
"Eh.. cewek dekil, bahagia banget lo hari ini, abis dapet undian?" Tanya laki-laki bernama Park Hyeon.
"Sok tau lo, anjing. Mending lo pergi dan gak usah ganggu mood gw yang lagi bagus." Kata cwek itu, Min Ara.
"Dih.. ngapain gw ganggu lo, gak guna amat, hahhaa.." Kata Hyeon smbil tertawa
"Bodo, njing!"
Ia pergi meninggalkan cwok sinting, yang berusaha ia lupakan tetapi ia sungguh tak bisa, 6 tahun lamanya ia memendam rasa itu.
Seperti biasa bukan Min Ara namanya jika tidak membuat suatu kehebohan saat dirinya akan memasuki kelasnya.
Dan yap seperti skrng ini, ia mengejutkan teman-temannya karena tendangan pada pintu yang cukup keras."HAI GAIS!! KANGEN GW GAK?" Teriakan itu di tutup oleh cengiran tanpa dosa karena tatapan jengah dari teman-temannya yang sudah tau pintu itu akan rusak dan mereka pasti akan mendapat masalah dari guru yang akan mengajar setelah bel masuk berbunyi.
"Aduh Ra.. berapa kali gw bilang, kalo masuk itu sopan dikit, lo tuh cwek Ra.." Kata Choi Johyun selaku ketua kelas di kelas tersebut.
"Maap elah, ntar lo pada juga seneng, gara-gara kita bakal dapet freeclass. Kan itu pintu bakal di benerin dulu, hehhe" Katanya, smbil berjalan santai ke tempat duduknya yang berada di pojok belakang.
Kring.. kring..
"Astaga, rusak lagi pintunya? Bukankah pintu ini baru diperbaiki 3 hari yg lalu?" Ucap guru IPA, yang akan mengajar dikelas itu. "Siapa pelakunya?" Sambung guru itu.
"Saya buk.." Ara, yap gadis itu dengan santainya mengangkat tangan dengan tampang tanpa dosa itu.
"Ah.. kamu lagi, sudah lah ibu akan memanggil tukang untuk memperbaiki pintu ini" Ucapnya malas, lalu pergi dri kelas itu. Kenapa ia tak dimarah? Jawabannya krena guru-guru hanya akan membuang-buang tenaga saja, gadis itu tak akan mendengarkan apapun.
Sorakan murid-murid benar-benar memenuhi kelas, para murid sudah mulai menjalani keinginan yang tertunda sebentar krena permasalahan yang membuat mereka bersorak senang seperti ini, siapa murid yang tidak menyukai freeclass?
"GAES!! AYO KITA NYANYI, RA.. LO NYANYI GIH. LAGU KEBANGSAAN KELAS KITA RA.." Ucap Hyuna sambil memberikan sapu untuk dijadikan mic oleh Ara.
"Ok gaes, mulai!!"
"Guru oh guru makasi freeclassnya, macem mana ku nak trima kasih, engkau baik sangat, engkau baik sangat, tettetettrettet~"
"Ah... Elah ganti-ganti kagakk usah nyanyi dah, mending nonton nih.. gw ada banyak film bagus njing" Ucap Kyuso sambil menyalakan laptopnya.
Semua sudah berkumpul dan bersiap untuk menonton film yang akan segara dimulai tapi tiba-tiba..
Brak..
Ok, pintu sebelah kiri copot dan sekarang kedua pintu itu sudah resmi selalu merasa sakit berdua, entah apa salah pintu itu krena selalu saja dibuat copot seperti itu.
Park hyeon dan kedua temannya masuk dengan santai, lalu ikut menonton film di samping Min Ara.
Film berjalan dan semua murid menonton dengan serius, smpai akhirnya bel istirahat berbunyi.
Kring.. kring.. kring..
Semua murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin, tapi tidak dengan Ara yg skrng sedang berlari mengejar Hyeon.
Ulah laki-laki itu benar-benar membuatnya jengkel. Saat ia tidur di tengah film, laki-laki itu menggambar kumis di wajahnya lalu memfoto dirinya, ia tidak ingin seperti minggu lalu dimana foto ia sedang marah itu di edit seperti ada tanduk yang keluar dari kepalanya, lalu laki-laki itu menempel wajahnya di mading.
"Lambat bnget lo lari, hahhaha" Ucap Hyeon sambil menertawakan dirinya.
"Sialan lo!" Umpat gadis itu.
Hap.. gadis itu berhasil menangkap laki-laki itu lalu memukulnya dengan bertubi-tubi.
"Udah Ra.. udah, cpek gw"
"Lagian sapa suruh nyari masalah duluan hah?"
"Yaelah sanuy mbak"
"Hapus tu foto, atau gw pukul lagi?"
"Yaya.. gw hapus" Ia mengambil hp, lalu menghapus foto itu.
"Eh.. lo mau kmn?" Tanya Hyeon, saat melihat Ara ingin pergi.
"Gw mau pulang, baju gw basah gara-gara keringet. Lagian guru bakal rapat, jadi freeclass"
"Lo mau bolos? Gw ikut yak"
"Ngapain?"
"Numpang ganti baju dirumah lo, boleh ya?"
"Eh.. anjing, nggak nggak, nggak boleh, enak aja"
"Udhlah gw kagak nafsu kok, sama cwek triplek kayak lo,hahha"
"Bacod! Gak ada, pergi ketempat lain sono!"
"Yadeh, bhay culun!"
Uh.. gadis itu ingin sekali memukul laki-laki itu tapi sudah lah ia hanya ingin pulang kerena bajunya basah oleh keringat.
"Ah.. lebih baik aku pulang saja" Ia pulang dengan senyum tipis di wajahnya, tidak seperti di sekolah dimana ia tersenyum lebar, dan selalu tertawa.
...
Brak..
Ara, membanting pintu dengan sangat keras dan menutup wajahnya di bantal.
Dia benci ini, selalu saja seperti ini. Saat di sekolah dia mungkin bisa tertawa dengan melihat tingkah konyol temannya atau ikut tertawa disaat dirinya tengah bertingkah konyol, walau disekolah ia sering diejek dan dihina, tapi ia tetap tersenyum untuk menutupi sakit hatinya.
Sedangkan dirumah, hanya terdengar suara lemparan barang, suara pecahan, teriakan, bentakan, dan tangisan. Ah kapan dirinya merasakan bahagia tanpa topeng ini.
To Be Continue
.
.
.Vote & Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Discrepancy
Teen FictionKetika semua aspek hanya dilihat dri cover, tanpa tau arti perbedaan yg sesungguhnya. . . . Happy Reading!! Vote & Comment~