Prolog

175 61 91
                                    

Vote dan komentar
Biar seru/
.
.
.

Di dalam mobil yang sangat mewah, terdapat kakak beradik yang sedang meributkan sesuatu yang tidak penting, bukan sekali atau dua kali mereka berkelahi tapi sering, membuat bunda dan ayah mereka menjadi pusing, tapi kalau dilihat mereka sedang ber...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam mobil yang sangat mewah, terdapat kakak beradik yang sedang meributkan sesuatu yang tidak penting, bukan sekali atau dua kali mereka berkelahi tapi sering, membuat bunda dan ayah mereka menjadi pusing, tapi kalau dilihat mereka sedang berkelahi sangatlah mengemaskan.

"Aduh! ayah hati-hati dong kalau bawa mobil, untung kepala Abang nggak terbentur," kata anak yang masih berumur lima tahun, karena ayahnya tiba-tiba merem mendadak.

"Bunda kamu tuh yang nyuruh", jawab sang ayah sambil menunjuk wanita yang terbilang masih muda dengan dagunya.

"Bunda kok turun, kan bunda mu ngambek, ni gara-gara kamu berdua sering berkelahi sih, cepat susul bunda mu!"

Mereka pun turun dari mobil dan menyusul bundanya. Mereka hanya berdiri dibelakang bunda, tidak mau membuka pembicaraan takut bunda semakin marah.

"Bintang di atas sana sangat indah, jumlahnya sangatlah banyak bahkan bunda tidak bisa menghitungnya," kata bunda yang menatap keatas sana, "mereka bersinar terang menghiasi langit yang gelap, mereka juga menjaga bulan."

Bunda pun menghampiri kedua anaknya, dan menghembus napasnya lalu berkata,
"Bunda ingin kamu berdua seperti bintang, yang menjaga Bunda kapan pun, dan Bunda berharap kamu berdua akan bersinar seperti bintang meskipun tidak ada Bunda disamping kamu berdua, berjanjilah kepada Bunda supaya kamu berdua tidak berkelahi lagi"

" Janji," kata mereka berdua serentak.

"Abang jagalah adikmu jangan biarkan dia kesepian" kata bunda kepada anaknya yang tua,"dan kamu sayang patuhlah pada Abangmu"

"Siap bunda", kata mereka serentak lagi, hendak mengapa malam ini mereka begitu serentak.

"Itu baru anak bunda,sini bunda peluk," mereka pun berpelukan

"Ayah nggak diajak ni?" kata si ayah baru datang.

"Ayah sini gabung," mereka berpelukan dengan erat,engan untuk melepaskan.

"Pulang yuk sayang, udara di sini dingin entar kamu berdua sakit," ajakan ayah yang dijawab anggukan oleh kedua anaknya.

Mobil mereka berjalan dengan kecepatan rata-rata, tapi siapa sangka ketika Nikola hendak mengerem ternyata remnya blong, mengakibatkan mobilnya di luar kendali, mobilnya sempat terbalik sebanyak empat kali dan berakhir menabrak pembatas jalan.

Ketika mobil itu terbalik salah satu anaknya terlempar keluar dan kepalanya terbentur aspal, kepalanya banyak mengeluarkan darah, tapi dia masih sadarkan diri.

"Hiks,tolong!!!" teriak anak tersebut disela tangisannya, "siapapun yang ada disini tolongin bunda, ayah sama Abang hiks, kasihan mereka"

Mobil sekarang dalam keadaan yang rusak parah, hampir semua badan mobil masuk ke dalam jurang, lama-lama mobil itu sepenuhnya jatuh kedalam jurang.

"Bunda! Ayah! Teriak anak tadi yang menggema di malam itu.

"Abang maaf,"

Seorang Cowok yang terbilang cukup tampan baru saja tersadar dari mimpi buruknya, wajahnya di penuhi dengan keringat dan napasnya naik turun.

"Mimpi yang sangat indah," gumamnya.

See you...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Don't knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang