Astaga, maafkan aku yang melalaikan tulisan ini. Sebenernya sih udah kelar dari tahun kapan, tapi karena nggak ada yang baca dan komen, aku diemin aja. Sampai akhirnya kalian dateng minta aku segera update walaupun bener-bener telat.
Hounto ni gomen,
Inget vote dan komennya ya, ini jadi chapter terakhir cerita ini.
Aku berjalan dengan enggan. Menyeret kakiku yang telah lemas karena berada di mansion itu
"Doushite ?"tanyaku malas
"Gomen, Ran. Aku sudah tidak mencintaimu. Aku hanya ingin kita bersahabat" kata Shinichi
Hatiku terhenyak mendengarnya. Kakiku yang telah lemas karena ketakutan ambruk seketika
"Apa ? nggak mungkin kan ?" kataku mencoba membantah kata-kata itu "Kenapa kau mempermainkan perasaanku ?"
"Ran..." kata Shiho pelan dan mencoba menyentuh pundakku
Aku menepis tangan itu
"Cukup! aku benci dengan semua ini. Aku muak" kataku lalu berlari sambil menangis menuju rumah
****
Cahaya mentari pagi menembus kamarku seakan menyuruhku untuk beranjak dari kasur. Sepertinya aku terbangun dengan wajah yang absurd. Mataku berkantung setelah semalaman menangis. Aku ingin melupakannya sejenak. Tentang kejadian kemarin dan aku akan membuka lembaran hidup baru yang putih dan akan menggoreskan kenangan yang indah.
****
"Pagi" kataku dengan ceria seperti biasanya
"PagiRan-chan" Kazuha balik menyapa
"Pagi Ran. Sepertinya ada yang aneh denganmu. Ada apa ?" tanya Sonokokhawatir
"Aneh ? denganku ? aku tidak apa-apa" jawabku tersenyum seperti takterjadi apa-apa
"Bohong. Matamu berkantong begitu dibilang enggak apa - apa?" tanya Sonoko yang sepertinya mulai kesal
Air mata mulai menetes dari mata berkantungku. Tak lama kemudian aku punterisak di pundak Sonoko. Kazuha membelai pelan rambutku
"Bicaralah, Daijoubu da yo"kata Kazuha pelan
"Shi.. Shinichi mutusin aku"jawabku masih terisak di pundak Sonoko
"APA ?" teriak Sonoko
"Stttt. Malu sama yang lain" timpalku
"Tapi bagaimana bisa ?" tanya Kazuha lagi
"Sudahlah... ia lebih nyaman bersama Shiho. Jangan ungkit dia lagi" katakusambil menghapus air mata
"OK deh. Sabar ya Ran. Move On dong"
"Iya kok. Sama kayak pesan gulungan itu"kataku Tersenyum
Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Sekarang semua semua telah berubah
Walaupun kau tahu dia juga merasakannya
#Sheila on 7 - Lapang Dada
Untuk sekarang, hatiku merasa tenang karena telah membagi beban pada Sonoko danKazuha. Kini tinggal aku menggoreskan tinta di lembaran putih yang baru kubukatadi pagi dan berjalan lurus ke depan menatap masa depan yang lebih cerah.
Awalnya, ku akui aku jealous melihatShinichi dan Shiho. Tapi, ada sahabatku yang selalu ada disampingku. Aku telahmenjadi Ran yang seperti biasa. Ran yang ceria. Aku juga tidak memutuskanpertemanan dengan Shiho dan Shinichi. Move on done....
Hayooo
siapa yang lagi kesel karena digantung sekian lama endingnya malah gini?Silahkan hujat aku, aku ikhlas
Aku percaya, Ran itu kuat. Jadi, diputusin Shinichi mah nggak ada apanya
Ini pertama kalinya aku buat ShinRanShiho, jadi kalau ada yg nggak sesuai, sekali lagi maaf
baca ceritaku yang lain ya
mata ne
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Mine
Teen FictionShinichi yang begitu mencintai Ran tiba-tiba saja mengatakan hal yang tidak Ran duga. Apakah Ran harus senang atau sedih?