prolog

12 2 0
                                    

wanita berbadan mungil, dengan tinggi 151cm, dengan mata yang berwana coklat, bibir pink dan rambut yang terurai lebat sedang berjalan di trotoar yang gelap, yang tidak ramai kendaraan lewat.

"cewe kiw mau kemana malem malem begini neng?" ucap seorang pria berbadan besar dengan tato yang lumayan besar di bahunya.

"aduhh cantik banget sih neng jadi gemes abang liatnya" yaps, pria itu tidak sendiri, dia ditemanin satu temannya yang badannya tidak terlihat besar dengan kumis dan jenggot yang lebat sehingga pria itu terlihat serem dan sangar.

"ih si neng diem aja, ngomong atuh neng" jari telunjuk pria berjenggot itu mencolek dagu ara yang membuat ara risih atas perlakuannya

"diem atau ga ara teriak!" suara yang kecil dan lucu itu keluar dari mulut ara

"ihh lucu pisan suaranya jadi gemes" pria berbadan besar kembali mengeluarkan suaranya.

"permisi, ara mau lewat!" ucap ara ngebentak karna dia sudah mulai risih dengan keberadaan dua orang itu

"ayo sini neng ikut 'aa, kita main HAHA" ucap pria berjenggot tersebut

"ehhh jatah gw ini, lu cari yang lain aja, ini buat gw" pria bertubuh besar kembali mengeluarkan suaranya

Ara yang kebingungan harus melakukan apa dia tidak bisa bela diri ataupun kabur karna jalannya dihalang oleh dua pria yang menyebalkan

Ara hanya bisa menangis dan teriak minta tolong, tetapi apa daya? suaranya yang mungil dan kecil tidak bisa terdengar oleh orang sekitar dikarenakan tempatnya yang sepi itu.

"yah yah nangis, jangan nangis dong cantik, kan makin imut liatnya, jadi pengen cium" pria bertubuh besar mulai mendekatkan diri ke arah bibir mungil ara

Ara hanya bisa merem, menangis dan menyesali karna kenapa malam malam seperti ini dia memaksakan diri untuk keluar rumah.

dan BRAK!!!

satu tendangan meluncur mulus ke arah perut si tubuh besar sehingga pantat nya mendarat tepat di aspal.

pria berjenggot itu sontak kaget melihat teman nya jatuh ke aspal dan langsung menoleh ke arah orang yang menendang temannya tersebut.

"WOI!" teriak pria berjenggot dan meluncurkan satu pukulan yang berhasil ditangkis pemuda tersebut.

Ara yang melihat kejadian tersebut langsung bersembunyi di belakang mobil yang parkir tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ara bersembunyi sembari mengintip orang yang telah menyelamatkan dengan muka khawatir karna ia takut pemuda itu kenapa napa atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

DAN YA! pemuda yang menyelamatkan Ara terjatuh dan terbaring lemas dengan darah yang mengucur di samping bibir kanan nya.

Ara yang melihat kejadian itu panik dan kembali mengintip sekitar untuk memastikan bahwa preman itu sudah pergi dan ara akan menghampiri pria tersebut.

Ara berlari sekuat tenaga menghampiri pria tersebut untuk memastikan bahwa ia masih hidup.

"Ihhhh woi woi woi lu gapapa? kok diem, merem pula, bangun dong hey, masih hidup kan lu? ehhh bangun donggg" ucap Ara dengan nada panik.

Ara menempel kan telinga kanannya di dada pria yang telah membantu ara

"eumm dadanya masi jedag jedug kok, eumm hidungnya juga masih ada nafas nya, berarti belom mati, alhamdulilah" ucap ara tenang dan lega.

Tangan pria tersebut bergerak, matanya perlahan terbuka. Ara melihat nya kaget dan senang karna pria itu masih hidup.

"Alhamdulilah uda bangun, tadi Ara kira dah mati, mau di telfonin mobil jenazah tadi" ucap ara bohong dengan muka polos nya yang imut dan lucu

"gila lu ya, org sadar beliin teh anget kek, minta maaf apa makasih kek" ucap pria tersebut

"eumm emang nya ada yang jual teh anget ya jam segini? kaya nya sih gaada. ara juga gapunya, kalo air putih mau ga? ara ada, tapi tinggal setengah soalnya udah ara minum, mau ga? tapi ini bekas Ara, eumm kalo gamau gapapa, nanti ara cariin di deket sini" ucap ara panjang lebar

"....."

penasaran? vomment yaaa!!!
wufff<3

You, Me, and UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang