Wulan pov
Tepat dibulan september di ultahnya septian annaj pun menemui jawaban dari hilangnya septian ya...
Ada sebuah status whatsapp septian dia sedang berfhoto mesra dengan perempuan lain...
" aul aul liat... Kenapa dia tega begoin gua, bohongi gua aul.. Hiks hiks hiks " lirih wulan ke teman dekatnya yang tak lain aulia
" coba lihat" ucap aul
Aul pun dibuat shock melihat kenyataan pahit yang harus dihadapi teman nya tersebut, septian memposting di whatsapp no wulan satunya dan whatsapp no wulan satunya lagi di privacy
" wulan gua dah berapa kali bilang dia gak layak buat lu, dia dah bohongin lu kaya gini apa lu masih mau bertahan " ucap aul sambil menenangkan teman nya tersebut
Tiba tiba yur pun menanyai tentang sosok septian dia merasa tidak asing dengan laki laki tersebut
" lan lan, septianpanca bukan? "
" hmm... Iya yur kenapa"
" dia pernah DM gua"
Wulan pun diam bagai tersambat petir.. Hati dia rapuh dan tak menyangka begini akhirnya
Wulan pun melihat DM yur dan septian dan diisi DM tersebut hanya kebohongan... Ya septian membohongi yur dan wulan pun menjelaskan sosok septian yang sebenarnya
" serius lu lan"
" iya yur yaudah gua kebawah dulu, ayo ul" ucap wulan sambil menarik tangan aul
Sesak yang ku terima, ku tak menyangka dia seperti ini, beralasan dia ingin fokus masa depan dulu, apa ini sisebut fokus sama masa depan, kata demi kata bagai bernostalgia dipikiranku
Tetes demi tetes air mataku...
" kenapa aku menangisi orang macam dia kenapa ya allah.. Arghh"
" lan sadar lan istigfar, jangan lemah, dia tak pantas kamu nangisi oke " ucap aul sambil menenangkanku
" kenapa harus begini ul, sakit buat gua entah kenapa gua ngerasa sakit seperti ini, awalnya gua cuek ul sama dia gak peduli sama dia, kenapa sekarang gua nangisin dia, mereka sweet ul.. Mereka cocok mereka mirip ul, ini mimpi kan ul kenapa mimpi gua sangat buruk ul kenapa"
Aul pun langsung memeluku
" lan inget satu hal bila dia jodoh lu dia bakal balik sama lu, sekarang siap gak siap jauhin dia, jangan sampe lu nyakitin diri sendiri kaya gini, lu gak kasihan sama diri lu, gua tau lu mulai cinta lan sama septian makanya lu kaya gini"
" tapi ul gua belum siap, ini seperti mimpi ul"
" sutss udah ya sekarang belajar mengikhlaskan"
" ul asal lu tau gua selalu mengikhlaskan cowo yang sayang gua ke orang lain yang sayang sama cowo yang sayang sama gua ul hiks... Hiks..., apa gua gak boleh bahagia ul, apa gk blh? Hiks.. Hiks.. "
" lan lu kenapa lan " ucap teman teman sekelas ku
" gapapa ko..., ayo ngel pulang"
" lu harus bisa lan bisa" batinku
Akupun langsung memblokir semua yang bersangkutan sama dia
" y allah ajari aku sabar, ikhlas, aku tau atas izinmu aku mencintai dia dan atas izinmu aku dan dia dipisahkan" batinku
Semenjak kejadian itu aku pun tidak pacaran dan lebih lebih diam, tidak pecicilan tidak bawel seperti biasanya, tatapan kosong yang selalu aku hidupi saat ini
***
KAMU SEDANG MEMBACA
dia bukan takdirku
RomancePertemuan tanpa sebab, berbagai ujian yang kami lewati, dan berakhir dengan perpisahan tanpa kata terakhir yang terucap Septian panca & Wulandari