Lukaku tidak seberapa, kau boleh menari diatasnya dengan gembira, pamerkan senyummu agar aku bahagia walau diderai air mata. -Bae Irene-
₩₩₩
"Eonnie gomawo." ucap Irene sambil memeluk tubuh Seulgi.
Seulgi hanya tersenyum kecil dan membalas pelukan Irene singkat sesaat sebelum memberi saran supaya cepat habiskan sarapan paginya.
Setelah acara isi perut selesai Irene pamit pergi, wanita imut itu akan ke apartemen Taehyung.
Irene sudah menyusuri jalanan pagi ini dengan senyuman cerah khas wajahnya walaupun tadi malam adalah hal yang membuat hatinya sakit. Biasa terlalu biasa.
Namun paginya Irene sudah melupakan dan terus melanjutkan hidupnya seakan tak punyai beban masalah sedikitpun.
Irene sudah berada digedung apartemen Taehyung wanita imut itu memasuki lift, didalam lift Irene teringat kembali potongan-potongan kejadian yang diperlakukan keluarganya.
Ia menarik napas dalam dalam dan membuangnya perlahan sambil tersenyum lebar.
Tak lama pintu lift terbuka Irene sesegera mungkin berlari girang kearah apartemen pacarnya.
Irene menatap pintu coklat tua itu dengan senang iapun memencet pin masuk setelahnya bergegas Irene masuk.
Senyumannya pudar melihat adegan didepannya ini Taehyung memeluk wanita. Siapa?
"Taet," ucapan Irene tercekat.
Taehyung menoleh dan tersenyum kearah Irene sambil melepas pelukan dari wanita itu. Taehyung mendekat dengan tenang, ada apa dengan senyum lebar Taehyung itu.
"Oeh Irene-ah, kenalkan dia Park Chaeyong bisa dipanggil Rose." Kata Taehyung sambil terus tersenyum.
Irene hanya menatap biasa kearah Rose yang sedang tersenyum namun Irene pikir itu bukan senyuman tapi lebih terlihat kearah seringaian.
"Dia temanku sejak TK dia baru saja kembali dari Paris." lanjut Taehyung.
Irene mencoba mencerna apa yang dikatakan taehyung. "Ah ne," jawab Irene seadanya.
Taehyung berlalu meninggalkan Irene dan Rose berdua diruangan. Taehyung kebelet buang air kecil katanya.
"Annyeonghaseyo Irene imnida." Irene memperkenalkan dirinya terlebih dahulu sembari tersenyum kecil.
Rose hanya memandang lewat ekor matanya dan memutar matanya malas. Irene tidak terkejut atas perlakuan Rose kepadanya. Ia tau hal-hal seperti ini pasti akan terjadi. Sudah dibilang, biasa terlalu biasa.
"Jadi ini yang menggoda Taehyungku? Kau butuh uang berapa?" Kata Rose.
Taehyung-ku katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST BREATHING [VRENE]
Teen Fiction"Kau tau kan, kau bisa bersama yg lain," "Tidak bisa." "Kenapa tidak?" "Kau jantungku, idiot. Bagaimana aku hidup tanpa jantung." *** Tidak semua cinta harus bersama. Yang bisa kau percaya adalah cintamu dan cinta orang yang mencintaimu. Namun, perc...