Jejak dan Rasa

9 0 0
                                    


Melangkah jauh ke depan
mengukir asa yang tak pernah kunjung reda
 kadang ingin menyerah
 namun keadaan memaksa untuk tetap berjuang


Mengenal jejak aku rapuh
nyatanya aku hanya penonton
hanya bisa melihat mereka dengan rasa iba
namun tak bisa dan enggan untuk membantu


Jauh sebelum ketika pandemik ini datang
jauh itu pula mereka masih bisa tersenyum manis
masih bisa mengais rezeki demi rezeki
walau kadang hasilnya tak sepadan dengan usaha mereka


Bayangkan saja, jauh sebelum pandemik hasilnya saja tak sepadan dengan usahanya
lalu, bagaimana dengan sekarang ?


Sekarang mereka harus keluar mengais rezeki dengan taruhan nyawa
walau kenyataan nya orderan sepi, pembeli banyak yang stay di rumah, atau bagaimana dengan mereka yang di PHK karena pandemik ini ?


Mereka bagaikan kurma
hidup di tengah terjalnya gurun pasir namun tetap memberikan hasil kepada petani
walau kadang banyak cemoohan dari orang sekitar nya dengan dalih keras kepala
percayalah, mereka tak butuh cacianmu
mereka hanya butuh dukunganmu, reality like that


Hiduplah dengan meninggalkan jejak
dengan cerita dan scenario yang indah dari-Nya
ukirlah dengan rasa namun tak cukup dengan berazam
karena dalam berjualan saja tak cukup dengan akad, uang dan segalanya juga di butuhkan termasuk usaha


Maka karena ini, berakadlah dengan hati
tanamkan dengan tekad
karena sekarang kita dibutuhkan
tak cukup hanya dengan menonton


Mereka bukan bos sepertimu
mereka juga bukan menteri
atau mereka juga bukan orang kaya seperti kalian yang bisa stay di rumah namun masih bisa mencukupi kehidupan, tapi tidak dengan mereka


Tatkala Nabi pernah berkata sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain
mari sejenak bermuhasabah diri, selama pandemik ini apakah kita termasuk dalam kategori tersebut
atau kita hanya jadi penonton ?


Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya. (HR. At-Tirmidzi, no. 2417)


So, masih ingin menjadi penonton ?

Jejak dan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang