part 1

15.5K 712 44
                                    

"A-AAAKHH DADH HIKS!"

"kookie sayang harus nurut sama daddy hmm"

*ding dong

"kepar*t siapa sih yang datang! Ganggu saja!"

"ANGKAT TANGAN ANDA SUDAH DIKEPUNG POLISI!!"













"TOLONG!!"

"binatang! Ngagetin gw aja lo kook!" ucap namjoon sambil melempar puntung rokok.

"argh panas hyung!"

"ga denger."

"aish maaf gw tadi mimpi buruk" gumam jk.

"masih trauma hm?" tanya namjoon lalu bangkit dari meja kerja nya.

"argh pasti hyung" frustasi jk.

"lo mau jalan sebentar sama gw? Biar agak tenang, ga terus malas²an di sofa gw" sindir namjoon.

"halah masih mahalan punya gw juga." gumam jk.

"bacot udah cepet bangun gw tunggu di cafe biasa" balas namjoon.

*ceklik

Namjoon keluar.

"untung gw masih punya lo hyung" gumam jk.



"HEH JEON JUNGKOOK!!" teriak seseorang di perusahaan JK company.

"maaf pak jungkook sedang tidak ada diruangan nya" ucap sang repsesionis.

"huuhh masa bodoh! Telp dia sekarang dan katakan kekasihnya menunggu di ruangan nya!!" ucap namja manis itu sambil menghentakan kakinya.

"hei tunggu-!"




"jadi tanpa basa basi gw mau bawa lo ke psikiater kook" tegas namjoon.

Jungkook yang sedang menyeruput kopinya langsung tersedak.

"uhuk.. Hah gila lo hyung! Gw masih waras! Uhuk"

"sorry gausah syok gitu ah lebay lo, lagian juga buat pengobatan aja" jawab namjoon tenang.

"gw ga sakit." tegas jungkook.

"gw cuman bantu" jawab namjoon.

"gw ga butuh!" tegas jk lalu pergi dari cafe itu.

Di pintu cafe jungkook berpapasan dengan seokjin sekretaris namjoon.

"Oh! Selamat pagi pak jungk- "
"pagi." singkat jungkook.

Jin yang bingung dengan sikap jungkook langsung mngerti ktika melihat bos nya yang kini sedang menunduk sambil mengusap muka.

Jin segera menghampiri namjoon yang selalu angkat tangan dengan sikap keras kepala adiknya.

"hey berantem lagi?" ucap jin sambil duduk di kursi yang tersedia berhadapan dengan namjoon.

"ck biasalah keras kepala" frustasi namjoon.

deepweb boy(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang