part 12

3.8K 257 4
                                    

"ANGKAT TANGAN ANDA SUDAH DIKEPUNG POLISI!!"

semenjak appa kook tertangkap, namjoon lah yang bertanggung jawab atas perusahaan appa nya, dan namjoon harus membagi waktu untuk memperbanyak waktu bersama adiknya.

Namun ternyata perusahaan memakan waktu yang banyak, lagi pula ketika ada waktu bersama jungkook, jungkook lebih memilih diam dari pada menceritakan apa saja yang dia alami.

Namjoon miris melihat adiknya yang semakin terlihat kurus dan pucat, sorot matanya seperti tak ada kehidupan. Dan dari sekian lama, namjoon juga baru menyadari banyak luka selfharm pada tangan dan kaki jungkook.

Namjoon merasa menjadi kaka yang gagal dalam menjaga adiknya, namjoon benci, sangat benci pada appa brngsek nya itu.

Kini sudah dihitung seminggu lebih jungkook mengunci kamarnya dan membanting apapun jika ada yang memanggilnya. Namjoon rasa jungkook sudah tidak normal, dan satu² nya orang yang dapat dia percaya hanya yoongi.

[in telp]

"bisa kau kirim kan psikiater atau apapun yang bisa membantu jungkook? Aku mohon, kami sangat membutuhkanya" ucap namjoon.

[mungkin aku punya yang lebih tepat dari pada seorang psikiater] ucap yoongi.

"apapun itu kirim kan saja." skak namjoon lalu menutup telfon nya. Namjoon frustasi terduduk lemas di depan pintu kamar jungkook.
















"permisi" ucap seorang namja diluar mansion keluarga jungkook.

"apa kau orang dari min yoongi? Silahkan mengikuti saya kedalam" ucap seorang maid. Lalu orang itu mengikuti maid nya.















Namjoon tak percaya bahwa orang ini dapat membantu jungkook, namjoon melirik dari atas sampai bawah penampilan namja manis ini.

Namja ini memakai pakaian dan jaket kulit serba hitam, bajunya yang ketat menunjukan badan ramping namun berisinya, lebih aneh lagi namja ini hanya memakai sarung tangan kain tipis di tangan kirinya.

"kau mafia?" tanya namjoon.

"masa bodo aku ini apa, tapi aku yakin aku bisa menenangkan jungkook" ucap namja itu yakin.

"tapi pikirkan dulu bagaimana cara agar kau bisa masuk kedalam kamar jung-"

Namja itu langsung menarik namjoon untuk keluar dari mansion nya. Lalu namja itu menunjuk jendela kamar jungkook.

"kau lihat bagaimana handalnya V" ucap namja itu.

"nama mu V?" bingung namjoon.

"pffthh tidak itu nama samaran" ucap namja itu.

Namja itu mulai memanjat pohon dengan lincah lalu melompat kearah jendela kamar jungkook. Namjoon tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Namja ini terlihat memiliki badan yang feminim namun tangguh.

Namja itu mulai mengetuk jendela jungkook, lalu jungkook beranikan diri untuk mengintip siapa yang mengetuk jendela nya.

Jungkook terkejut melihat namja yang sedang tersenyum manis dan namja itu berkata..

"hey buka jendelanya atau aku akan jatuh dari lantai 3, sama saja seperti kau membunuhku" ucap namja manis itu.

Jungkook takut dengan kata "pembunuhan" meskipun ibunya nati terbunuh, ia tak berniat membunuh siapapun. Lalu dengan ragu jungkook buka sedikit jendela kamarnya. Dengan cepat namja itu membuka jendela jungkook dan masuk ke dalam kamarnya.

deepweb boy(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang