02

19 0 0
                                    

Bel tanda pelajaran berakhir sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu. Gerbang sekolah sangat ramai, karena dipenuhi murid-murid yang sedang menunggu jemputan nya, tak terkecuali acha. Sahabat-sahabat acha sudah dijemput dari 10 menit yang lalu, tetapi acha belum juga dijemput. Akhirnya acha memutuskan untuk chat mama nya, tetapi ternyata saat acha buka aplikasi whatsapp ada satu chat masuk dari mama nya.

𝙈𝙖𝙢𝙖
Cha, maaf mama tidak bisa jemput acha hari ini. Mama ada janji dengan teman mama, jadi acha pulang sendiri saja ya.

Acha membuang nafas kasar setelah membaca chat itu, acha pun langsung menutup aplikasi whatsapp nya dan beralih membuka aplikasi grab nya. Saat acha ingin pesan grab, ada motor yang berhenti di depan nya. Ternyata itu putra.

"Butuh tumpangan?" ucap putra sambil tersenyum manis.

"Ehh putra, gue kira siapa. Nggak usah put, gue pesan grab aja" ucap acha sambil tersenyum.

"Buang-buang uang cha, mendingan sama gue" kata putra.

"Tapi put-" ucapan acha terpotong oleh putra.

"Nggak ada penolakan cha"

"Yaudah deh, iya gue mau" ucap acha kesal.

"Nah gitu dong, yuk naik" kata putra sambil tersenyum.

"Hmm" acha hanya bergumam sambil naik ke motor putra.

Mereka pun meninggalkan area sekolah, saat dijalan tidak ada yang membuka suara. Putra yang serius membawa motornya sambil sesekali melirik acha melalui spion motornya, dan acha yang serius memainkan handphone nya. Putra sudah tau rumah acha, karena dia pernah kerja kelompok dirumah acha sebelumnya. Tak terasa, mereka pun sudah sampai di depan rumah acha.

"Makasih ya put" ucap acha sambil tersenyum manis.

"Sama-sama cha, gue balik ya" ucap putra sambil membalas senyuman acha.

"Iya, hati-hati put" ucap acha.

Tak lama motor putra pun sudah menghilang dari pandangan acha, dan acha langsung masuk kerumah nya.

*****

"Kerjakan buku paket halaman 117, jangan keluar-keluar sampai bel pulang. Ibu ada keperluan, wassalamuallaikum" ucap guru yang mengajar dikelas 11 ipa 1.

"Waalaikumsalam, iyaa bu" ucap murid-murid kelas 11 ipa 1.

"Ehh gue nggak ngerti, nyontek dong" ujar acha.

"Apa lagi gue cha" ujar bila.

Acha melihat putra sedang menyimpan buku nya di kolong meja nya, lalu berlari ke tempat duduk fery. Acha pun langsung ke meja putra, lalu mengambil buku putra dan berteriak.

"Putra, gue pinjem buku lo ya!" kata acha.

"Nggak boleh, tulisan gue jelek cha"

"Nggak papa"

"Nggak boleh!" ucap putra sambil merebut bukunya yang ada ditangan acha, lalu berlari.

Acha pun segera mengejar putra sambil teriak-teriak. Jadilah aksi kejar-kejar an dan teriak-teriak an antara acha dan putra. Saat posisi acha sudah mendekati putra, dengan sigap putra menarik bangku untuk menghalangi acha. Acha yang tak siap pun tersungkur dilantai, lutut nya pun tergores lantai yang tidak rata. Alhasil lutus acha yang kanan berdarah, dan yang kiri memar.

"Aw sakit!" teriak acha saat tersungkur.

"Acha! Maaf cha, gue nggak sengaja" ucap putra sambil membantu acha berdiri.

"Iyaa nggak papa" ucap acha sambil tersenyum.

𝑲𝒓𝒊𝒏𝒈𝒈 𝒌𝒓𝒊𝒏𝒈𝒈 𝒌𝒓𝒊𝒏𝒈𝒈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang