Home

2.3K 157 10
                                    


Summary :

Bagi seseorang rumah adalah dimana tempat mereka untuk pulang, kota atau alamat yang akan di tuju.Tapi bagi Jaehyun rumah adalah sepasang lengan penuh tato yang akan selalu menyambutnya dalam dekapan hangat.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Jatuh cinta bukan perkara mudah dan tidak terduga, seperti kita bisa jatuh pada pandangan pertama atau secara perlahan dengan orang yang selalu ada di sisi kita.    Jung Jaehyun jatuh cinta ketika secara tidak sengaja menatap pria yang berdiri beberapa meter darinya dengan postur tubuh tinggi, telinga bertindik dengan anting-anting perak dan sepasang lengan penuh tato yang bisa membuat Jaehyun menggigil merasakan kehadirannya. jaehyun tidak bisa mengalihkan pandangannya pada orang itu-


Sampai sebuah suara yang tidak bersahabat menegurnya.

"Apa yang sedang kau lihat?"

Membuat Jaehyun gelagapan dan hampir saja melarikan diri karena takut akan di pukuli, tetapi Jaehyun hanya bisa terdiam ketika pria itu tersenyum kearahnya.

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Johnny Seo. Dan meminta maaf karena menakuti Jaehyun, menenggurnya dengan nada suara yang tidak bersahabat.

Mereka mengobrol ringan selama beberapa menit, Jaehyun tidak bisa mengalihkan pandanganya pada sepasang lengan penuh tato, perhiasan perak yang di gunakan Johnny, dan bibir merahnya. Sangat sulit bagi Jaehyun untuk mengalihkan pandangannya. Dan telinga Jaehyun memerah ketika Johnny meminta nomor teleponnya dengan harapan akan bertemu lagi.

Jaehyun hampir pingsan ketika Johnny mengatakan-

"Take a picture next time, itu akan bertaham lama."

Johnny berlalu dengan kedipan mata pada Jaehyun. Mata Jaehyun terpanah pada tubuh yang penuh tato mengintip dari balik kaus hitam yang pas dengan otot bisepnya dan kaki panjang yang di balut jins hitam ketat dengan robekan di paha. Pandangan Jaehyun terlalihkan pada papan yang bertuliskan "TATTO AND BODY PERCING" yang ada di pintu masuk gedung itu.

Dengan mulut ternganga dan mata berkedip beberapa kali, Jaehyun tidak percaya mereka berkerja dengan jarak gedung cukup dekat. Jaehyun menarik lengan kemejanya sebelum melangkah memasuki gedung tempatnya berkerja.

Pukul 6 sore Jaehyun melangkah keluar dari gedung perkantorannya dan melihat Johnny yang bejalan menuju kearahnya.

"Firma hukum? Sungguh tidak terduga." komentar Johnny dengan alis terangkat dan gigi yang menggigit bibir dalamnya.
Jaehyun tersenyum kecil menanggapi.

"Aku ingin mengantar mu pulang, bagaimana?" Jaehyun mengangguk dan mereka berjalan menuju mobil johnny di parkir.


#


Hanya butuh beberapa minggu untuk mereka mengetahui segala hal tentang diri mereka masing - masing.

Butuh waktu selama 2 bulan untuk Johnny mengumpulkan keberanian meminta Jaehyun menjadi pacarnya. Anggukan antusias dari Jaehyun membuat kegugupan di wajah Johnny menjadi kegembiraan.

Johnny selalu membawa Jaehyun pergi berkencan, entah itu hanya membeli burger dan bubble tea atau hanya berjalan-jalan di sekitar taman. Johnny selalu suka ketika tangan Jaehyun mengalun dilengannya, waktu yang di habiskan bersama Jaehyun sangat berharga bagi Johnny.

Home - JohnJae -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang