Eps. 4 : Forstyrrelser (1)

31 6 1
                                    

Selama yang lain pergi ke pantai, Seonghwa pindah ke kamarnya, berbaring dikasurnya hingga teman-temannya kembali ke rumah. Sepertinya ia sangat lelah.

Meanwhile...

"Baru juga sampe, langsung berubah warna langitnya, beruntung banget kita bentar lagi sunset."

Yunho langsung berlari ke pesisir pantai, duduk dengan tenang sambil menikmati keindahan pantai. Hongjoong ikut duduk disebelahnya.

(He's so tiny omg! Haha)

"Mingi, mending lu bantuin bikin istana daripada ngeliatin kepiting lewat," ucap Yeosang agak kesal.

Jongho dan Yeosang sedang bermain pasir, tetapi mereka selalu diusik oleh Mingi.

Sementara Wooyoung dan San berjalan-jalan santai sambil berbincang tentang apa yang akan mereka lalukan 2 minggu kedepan.

Setelah mereka menikmati indahnya sunset pada hari ini, mereka kembali ke rumah karena hari sudah semakin gelap.

• • •

Saat sampai dirumah, beberapa dari mereka masuk ke kamar masing-masing.

Tok! Tok!

"O-oh masih tidur? Udah hampir jam 8 padahal, cape banget kali ya?" ucap Yunho melihat Seonghwa masih terlelap.

"Yun, gua duluan ya!" San langsung mengambil handuk dan berlari ke dalam kamar mandi.

"Gu–gua duluan weh! Woy! Ah elah," Yunho sedikit kesal karena ia duluan yang berencana ingin mandi, tapi San mendahuluinya.

Seonghwa sedikit terusik dengan keributan tadi, "Hmm... Kalian udah pulang semua?" Tanya Seonghwa pelan.

"Udah, kayaknya mah lagi pada mandi. Hyung dari sore tadi cuma tidur?" Tanya Yunho penasaran.

Seonghwa mengangguk.

• • •

Pukul 22.26

Mereka semua berkumpul diruang keluarga, kebanyakan sedang bermain game online, sisanya menonton televisi.

"Kalian pada belum ngantuk? Sang ke kamar kek ayo, San, siapa kek gitu temenin." Wooyoung sudah menguap berkali-kali, ia sangat mengantuk.

"Lu ngapain guling-guling mulu dah yong?" Tanya Yunho keheranan.

"Biar ga ngantuk, bosen akutuh bosen..." Wooyoung berhenti sejenak, ia melihat ke arah jam dinding berkali-kali.

Yeosang beranjak dari sofa, berniat membuat mie instan.

"Mau ngapain cang?" Tanya Mingi.

"Mau masak mie, lu mau juga?" balas Yeosang.

"Bikin yang banyak aja sekalian, buat rame-rame, hehe," ucap Mingi.

Teman-temannya mengangguk, setuju dengan permintaan Mingi, kondisi malam ini memang sangat dingin. Yeosang pergi ke dapur dan langsung memasak mie instan.

"Hongjoong hyung, bangun hyung!" Wooyoung menggoyang-goyangkan badan Hongjoong.

Hongjoong terbangun dan langsung mengarahkan pandangannya ke Wooyoung.

"Hm?" Hongjoong mengangkat alisnya.

"Gapapa, tadi katanya mau tidur," balas Wooyoung santai sambil menahan tawanya.

"Gua tampol lu yong, lagi enak-enak mimpi gua," ucap Hongjoong dengan nada kesal.

Saat di dapur, Yeosang merasa dirinya diawasi. Tapi ia tak memikirkan, mungkin hanya perasaannya saja.

"Kalian ga ada yang mau bantuin gua bawain ini ke sana? Banyak banget ini mangkok, gua bukan mas-mas nasi Padang," teriak Yeosang dari dapur.

"Nah bantuin gih," ucap Seonghwa.

Semuanya bergegas pergi ke dapur membawa mangkuk berisi mie rebus yang masih panas. Aromanya sangat harum.

Mereka semua makan bersama-sama. Sehabis makan mereka membersihkannya dan masuk ke kamar masing-masing.

• • •

To be continued

——

010520

Maaf ya kalau kalian bacanya malem, jadi kebayang mie rebusnya wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf ya kalau kalian bacanya malem, jadi kebayang mie rebusnya wkwk

IllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang