1

8 2 0
                                    

📍sabtu , malam tahun baru
—————————————————

        malam ini aku bagaikan gasing yang memutari kamarku dengan gelisah . terlintas di kepalaku sekelebat ingatan yang aku alami siang tadi .

        okey , agar kalian paham , akan kuceritakan ulang .

        jadi, tadi sore aku mendapat pesan dari minhee , kekasihku yang akan merayakan malam minggu sekaligus tahun baru berdua di rumahku .

        aku tentunya sangat senang karena beberapa bulan ini dia terlihat sangat sibuk dan berimbas pada hubungan kami yang sepertinya merenggang , dan untunglah tidak . saat itu juga aku memiliki ide untuk mempersiapkan dinner romantis berdua .

        aku mempersiapkan barang dan daftar belanjaan karena banyak sekali bahan — bahan yang tidak ada di rumahku .

        saat keluar rumah, entah aku salah melihat atau apa , aku seperti melihat sosok ibuku yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu dengan sebab yang tak jelas .

        aku memutuskan untuk melanjutkan kegiatan awalku saat aku sadar itu hanya halusinasi .

        saat di perjalanan , aku tersentak kaget dan tiba — tiba menginjak remku saat seorang lelaki berlari ke arah mobilku .

        aku keluar dari mobilku berniat memarahinya yang sangat membahayakan kedua pihak . namun , saat aku melihat sosoknya , emosi yang tadi yang akan kutumpahkan berganti menjadi perasaan yang tak dapat kudefinisikan . kenapa ? aku , pun tak tahu kenapa .

        yang jelas aku tahu siapa pria bersweater putih lebat bahkan menutup leher itu . dia dongpyo , mantan sahabatku bersama minhee yang saat SMA dulu .

        kenapa mantan sahabat ? karena saat hari kelulusan dia mengutarakan perasaannya padaku padahal saat itu aku dan minhee telah lama berpacaran .

        tak perlu kuceritakan panjang lebar bagaimana kisah kami bertiga dulu . yang jelas mulai saat itu aku dan dongpyo lost contact , dan betapa terkejutnya aku melihatnya kini dihadapanku melihat ia yang terlihat seperti dikejar hewan buas yang siap menerkamnya.

        " hei ! dongpyo , apa yang kau lakukan ? ! " aku meneriakinya saat tiba — tiba saja ia masuk ke dalam mobilku dengan tergesa . aku menyusulnya dan kubuka pintu penumpang , tempat ia sekarang duduk .

        " hei! apa kau mendengarku ? ! " tak ada jawaban . tapi ia terlihat semakin aneh dengan wajah pucat pasi dan badan yang gemetar hebat .

        entah ada dorongan darimana, aku merasa iba dan memutuskan untuk mengantarnya ke rumahnya dulu , setelah itu baru aku akan melanjutkan kegiatan belanjaku .

        aku menyimpulkan kalau ternyata dongpyo ternyata orang yang sedang sakit , dan mungkin saja ia kebetulan bertemu denganku dan meminta tolong untuk diantar ke rumahnya . dalam hati aku berharap semoga alamat rumahnya masih sama .

        sesampainya di depan rumahnya , aku menengok ke belakang, tepatnya ke kursi penumpang , dan tak melihat keberadaan dongpyo . aku celingak — celinguk dan menghela napas lega saat kulihat dongpyo yang berlari masuk ke dalam rumahnya .

        aku menggelengkan kepala , kurasa ia masih canggung karena kejadian yang lalu . walau sebenarnya aku bertanya , kapan ia keluar dari mobilku ? mengapa tak ada suara apapun yang terdengar ?

        kulihat sekali lagi rumah dongpyo yang megah dan sepi seperti tak berpenghuni itu . aku tahu sejak SMA kalau orang tua dongpyo tinggal di korea selatan , tinggal terpisah dengan dongpyo . dan dongpyo tinggal sendiri , hanya pada saat petang menuju malam pembantu rumah tangganya datang memasakkan makanan .

        kusadarkan diriku yang terus menatap rumah dongpyo dan menginjak gas , melanjutkan rencana belanjaku .

        setelah selesai berbelanja, aku memutuskan untuk mampir ke rumah dongpyo untuk memberinya pizza dengan banyak keju mozarella , kesukaanya saat tak sengaja melewati restoran itu .

        aku berniat memberinya pizza sekaligus menyambung kembali komunikasi kami yang tak sengaja bertemu kembali .

        " misi bu , dongpyo — nya ada ? " tanyaku kepada wanita lansia bertubuh tambun yang tampak menyiram tanaman . aku yakin dia asisten rumah tangga di sini .

        " loh ? mbak siapa , ya ? " tanyanya.

        " saya teman SMA — nya dongpyo , bu. tadi saya nganter dongpyo ke sini . dongpyo — nya sakit apa , bu ? ini saya bawain pizza kesukaannya . "

        tiba — tiba asisten rumah tangga itu tertawa walau wajahnya terlihat takut . " mas dongpyo udah nggak ada , dek . 2 bulan lalu dia ditemukan tewas di sini . mungkin adek nggak tau soalnya nggak diberitain , ya ? padahal kasusnya aneh , lho dek . tapi polisi nggak ada yang mau usut kasusnya . adek mungkin lagi kangen sama mas dongpyo makanya sampai halusinasi gitu . "

        aku mendengar apa yang diucapkan wanita dihadapanku ini . tiba — tiba saja kepalaku kosong .

        lalu , yang tadi itu . . . siapa ?

Aku Yang Kamu Cari ::HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang