*flashback*
"Key, kenapa sih kamu jahat banget sama aku, tega - teganya kamu selingkuh sama sahabatku sendiri, aku salah apa sih Key sama kamu, selama ini kita pacaran udah lebih dari 3 tahun, dan aku baru tau kalo kamu itu selingkuh sama sahabatku sendiri" sambil duduk dibangku taman, cara menundukan kepalanya, dia menahan agar air matanya tidak jatuh di pipinya.
" maafin aku Ra, aku ngelakuin ini semua karna aku gabisa nahan rindu sama kamu, aku di amrik selalu kesepian, jujur aku gabisa hubungan jarak jauh sama kamu. aku ingin selalu berada di samping kamu, tetapi ini semua demi cita - cita aku yang harus aku gapai, sampai aku rela ninggalin kamu demi cita - cita, tapi asal kamu tau, aku itu sayang banget sama kamu Ra, kamu cinta pertama aku, aku mohon sama kamu, kamu maafin aku ya Ra" Keyno sebenernya tidak tega melihat gadis sekalipun pacarnya ini bersedih karenanya, tetapi dilain sisi Keyno juga tidak bisa menahan rindu.
"Aku tau Key, kamu disono kesepian, tapi apa kamu gabisa ngejaga hati kamu buat aku, aku disini pun juga sama Key nahan rindu, tapi aku masih bisa ngejaga hati aku buat kamu, engga kaya kamu malah seenaknya selingkuh dibelakang aku" lepas sudah air mata yang dari tadi Cara tahan, akhirnya mengalir dengan deras dipipinya.
"Aku emang bodoh Ra, ninggalin cewe sebaik kamu, aku bodoh Ra, malah selingkuh sama sahabat kamu sendiri dibelakang kamu, aku pantas Ra dapetin ini semua, kamu boleh Ra pukul aku sekarang, lakuin apa yang kamu mau ke aku Ra" sambil mengambil tangan sebelah kanan Cara, supaya Cara bisa memukuli Keyno sepuasnya
"Lepasin tangan aku, aku gamau ngekotorin tangan bersih aku, demi memukul laki - laki brengsek kaya kamu Keyno"
"Oh iya satu lagi, aku ingin kita putus, aku harap kamu jangan ngehubungin aku lagi, dan semoga kamu selalu bahagia ya sama Ketlin" Cara langsung pergi meninggalkan Keyno sendirian ditaman, dan tidak mau mendengarkan penjelasanya lagi, karna hatinya sudah hancur berkeping - keping.
***
Sesampai pulang dari taman, semalaman Cara mengurung dirinya sendiri dikamar, dan terus menangis. Dia tau, dia hanya perempuan biasa, yang dikhinatin pasti akan merasa terpukul. walaupun Cara tegar, tapi hatinya tidak bisa berbohong, untuk sampai saat ini, dia masih sangat mencintai Keyno yang sudah hadir dihidupnya selama kurang lebih 3 tahun.
"Caramel sayang buka pintunya dong, yuk kita makan, kamu dari semalem belom makan looh, momy sama dady khawatir sama kamu sayang, kamu jangan terus - terusan menangisi Keyno" sambil khawatir, Tasya membujuk anaknya supaya makan, dan supaya anaknya juga tidak berlarut - larut dalam kesedihannya.
"Iya mom nanti Cara turun, momy sama dady berangkat aja,Cara mau mandi dulu, nanti momy sama dady malah terlambat loh" sambil teriak dari dalam supaya momynya itu mendengar apa yang Cara ucap
"Yaudah ya Ra, momy sama dady berangkat dulu, soalnya hari ini momy mau ada meeting sama client, jadinya gabisa nungguin kamu lama - lama"
"Iya mom, momy gausah khawatir,Cara pasti makan ko, momy hati - hati dijalan ya"
"Iya sayang, kamu baik - baik dirumah ya, jangan nakal"
Momynya suaranya sudah agak menjauh, berarti dia sudah berangkat bersama dadynya,Cara langsung bangun dari kasurnya, dan segera mengambil handuknya yang berada di belakang pintu kamar mandi. Lalu Cara melihat pantulan dari cermin kamar mandinya, dan menatap matanya yang sembab akibat menangis semalaman, dan langsung tersenyum ke dirinya sendiri.
"Cara lo harus kuat, lo gaboleh terus - terusan seperti ini, lo harus bisa jalani hari - hari lo tanpa Keyno, lo pasti bisa, lo juga gaboleh bikin momy sama dady khawatir sama keadaan lo yang sekarang" sambil menyemangati dirinya sendiri lalu Cara segera mandi.
Setelah selesai mandi, Cara segera menghubungi Thalita sahabat yang satu - satunya dia percayai saat ini. lalu segera ia menghubungi Thalita lewat telpon.
*tersambung*
"halo Thal, lu hari ini kosong ga?"
"....."
"okey, hari ini kita ketemuan di tempat caffe seperti biasa ya jam 9, gua tunggu"
"....."
"oke beb, see you"
setelah selesai menghubungi Thalita,Cara segera siap - siap untuk bertemu sahabatnya itu
***
"Hay Cara, apa kabar, udah lama kita ga ketemu, gua kangennn bangett sama lu" Thalita langsung memeluk Cara, disaat Cara baru saja sampai
"Hey Thal, gua baik ko, gua juga kangen banget sama lu" sambil membalas pelukannya Thalita
lalu mereka segera duduk, setelah selesai berbasa - basi
"Oh ya Ra, tumben banget lu ngehubungin gua, ada apa nih btw ?" Thalita langsung memasang muka keponya
"Ada yang pengen gua omongin ke lu Thal" setelah selesai memanggil pelayan, dan memesan makananan,Thalita langsung memasang muka serius
"Ett bentar, ko kayaknya serius banget, ada apa sih ? ini masalah hubungan lu dengan Keyno apa gimana ?"
dengan berat hati Cara menceritakan semuanya tentang penjelasan Keyno yang menemui dia kemarin sampai dia putus sama Keyno
"Jadi gitu ceritanya Thal" dengan air mata yang terus - menerus meluncur kepipinya , Cara sungguh tidak sanggup saat ini
"Emang bangsatt ya si Ketlin, sahabat macem apa dia, udah dibaikin sama lu tapi dia dengan lancangnya ngerebut pacar lu juga Ra" dengan muka keselnya Thalita menyumpahi Ketlin, tetapi dia juga tidak tega melihat keadaan Cara yang sangat hancur sekarang
"Udah Ra, sekarang lu gaboleh sedih, mana Cara yang gua kenal, yang selalu tersenyum, gua yakin lu pasti kuat, dan lu bakalan bisa cepet move on dari Keyno" sambil menyemangati sahabatnya itu, lalu Thalita memberi paperbag yang dia bawa "Oh iya Ra, ini ada oleh - oleh buat lu, kemaren bunda baru pulang dari Korea, jalan - jalan sama temen - temen arisannya, kata bunda ini buat lu"
Cara yang sedang murung, tiba - tiba tercengang melihat isi paper bag yang Thalita kasih "waah makasih ya Thal, bilangin ke tante Tiara, gua suka banget sama hadiahnya"
"Pasti gua sampaikan ke bunda, tapi lu janji sama gua ya Car jangan sedih - sedih lagi"
"Janji ko Thal, gua gabakalan mikirin masalah ini, gua pengen cepet - cepet move on dari Kayno" sambil tersenyum,Cara memegang tangan Thalita "Lu gausah khawatirin gua okkey, i'm fine babe"
"Ok i trust you Car" Thalita sangat lega saat ini, melihat sahabatnya itu sudah kembali tersenyum seperti biasanya,Thalita berjanji, Thalita akan selalu ada disaat Cara membutuh dirinya, karna Cara sejauh ini sudah baik banget terhadap dirinya terutama ke keluarganya.
***
TBC
***
hai - hai readers, selamat membaca semuanya, aku harap kalian suka sama cerita aku
oh iya jangan lupa kasih bintang dan comment ya, biar aku semangat ngelanjutin ceritanya
love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel Machiatto
Teen Fiction"Menyembunyikan luka dengan sendirian itu, adalah hobiku. Tetapi aku bukannya tidak percaya oleh orang lain, dan tidak semua hal harus di beritahukan secara terang - terangan. Aku cuma butuh waktu untuk menceritakan ini semuanya" . Ini kisah tentan...