JIHYO JEON2-EPS 01

1.5K 99 5
                                    

*perhatian: semua karakter yang ada dalam cerita hanyalah sebuah karangan. Tidak terdapat didalam kerajaan joseon sebenarnya.

(kerajaan joseon. Pemerintahan raja jeon taehyung)

Malam yang mencekam beserta gemuruh petir yang melengkapi sebuah latar kejadian sangat tragis sepanjang sejarah kerajaan joseon.

Prang prang prang

"kau sudah gila? Kau membunuh semua saudaramu" teriak seorang pria yang bernama jeon jungkook yang tengah berusaha melawan saudaranya sendiri yaitu jeon taehyung.

Perang saudara ini sangatlah menakutkan sehingga tak seorangpun yang berani untuk keluar dari rumahnya hanya sekedar untuk menonton. Hanya pasukan kerajaan dan pasukan dari jeon jungkook yang masih setia menemani tuannya masing-masing.

"cih, saudara? Apakah masih pantas kalian kusebut saudara?" balas taehyung sambil memainkan pedangnya dengan lihai.

Jungkook terus fokus menghadapi serangan taehyung, dia tidak kalah lihainya dengan sang kakak. Hingga pada akhirnya, jungkook tersandung dan kehilangan keseimbangan.

Melihat banyak peluang untuk membunuh sang adik, taehyung langsung menebas bagian dada jungkook dengan pedang.

Jungkook terjatuh dengan pedang ditangannya. Di mulutnya telah Mengeluarkan banyak darah, mata cokelatnya menatap dengan tatapan penuh amarah taehyung yang berdiri di hadapannya.

"aku mengira bahwa kau memiliki banyak keahlian dibandingkan dengan aku, tapi keahlian berpedangmu sangatlah payah sejak kecil panglima jeon jungkook" ucap taehyung sambil berlutut menghadap jungkook.

"yang mulia, sebaiknya kita kembali keistana, biarkan mayatnya membusuk disini" ucap seorang kasim min yang telah merawat taehyung sejak kecil.

Taehyung tersenyum meremehkan, lalu segera beranjak pergi tanpa ragu meninggalkan satu saudaranya lagi hanya karena tahta. Sebelumnya taehyung telah membunuh jeon seokjin dan jeon hoseok saudara tirinya dan kali ini dia telah menghabisi saudara kandungnya yaitu jeon jungkook.

"ANDWE" sebelum taehyung jauh dari jarak jungkook, seorang wanita berteriak histeris melihat keadaan jungkook. Sehingga membuat taehyung terhenti.

Wanits itu berlari dengan air mata yang mulai menetes dipipinya. Dia memeluk jungkook dengan penuh kasih sayang.

"andwe, jeon jungkook kau tidak boleh pergi. Kau tidak boleh mati dalam keadaan seperti ini" Ucap wanita itu Dengan tangisan yang sangat keras.

"su sudah kubilang, ja ja jangan keluar kamar. Dia akan mem membawamu" ucap jungkook terpatah patah.

"jihyo-ah" panggil taehyung yang entah sejak kapan telah berdiri disamping jihyo.

"yang mulia, ada yang telah...." kata-kata jihyo terhenti saat dia melihat pedang ditangan taehyung dipenuhi dengan darah. Baru saja jihyo berharap bahwa dengan kehadiran taehyung jungkook akan selamat tapi ternyata kenyataan menampar telak park jihyo.

"Yang mulia yang membuat Dia menjadi seperti ini?" tanya jihyo berharap taehyung menjawab tidak pada pertanyaannya.

"jihyo-ah lari, lari jihyo. Dia bukan kakak iparmu lagi, dia bukan rajamu lagi lari. Pergilah jauh dari negri ini dan jangan kembali lagi" ucap jungkook sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Jihyo tak dapat menahan kedua kakinya untuk tidak terjatuh.

"yang mulia, telah membunuhnya" ucap jihyo tanpa menatap taehyung yang menampilkan ekspresi datar seolah-olah ini hanyalah kesalahan kecil.

Didalam hati taehyung sejujurnya dia menjerit. Tapi bukan karena kepergian jeon jungkook melainkan dia telah membuat jihyo menangis.

"dia suamiku, dia adalah temanku dan kau adalah kakak iparku" ucap jihyo.

JIHYO JEON2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang