02

45 3 20
                                    

Selamat membaca:')

"Pah.. aku udah siap."

"Yaudah yuk berangkat!"

"Iya, papah kedepan aja dulu nanti azza nyusul"

Azza berjalan menyusuri seluruh isi rumahnya karena sebentar lagi dia akan pindah ke jakarta bersama papa nya. Langkah kaki azza berhenti saat matanya menangkap foto Alm mamahnya.
Mah.. maafin azza ya mah, azza harus ninggalin rumah ini. Lirih azza sambil memegang erat foto Alm mamahnya.

"Azza, ayo berangkat.."

"Hahh?!" Azza sedikit tersentak karena kehadiran papahnya yang tibatiba disampingnya.

"Kamu udah siap kan?" Ucap pak andi sambil mengusap kepala putri kesayangannya.

"Iya pah udah siap kok"

"Maafin papah ya za.. papah ngajak kamu pindah karena harus menyelesaikan kesalah pahaman antara kantor papah dengan kantor pak wijaya sahabatnya papah." Ucap pak andi merasa bersalah karena ia tau banyak kenangan indah antara azza dengan istrinya dirumah ini.

"Iya papah azza paham kok.. yaudah yuk pah berangkat.."

"Iya sayang ayo.." ucap pak andi sambil menggandeng tangan azza.

"Azza, ayo bangun .. kita udah sampai dirumah baru kita" ucap pak andi berusaha membangunkan azza dari tidurnya.

"Ehm.. udah sampai ya pah?"

"Iya.. ayo cepet turun"

Tanpa menjawab omongan papahnya, azza segera turun dan melihat rumah barunya.

"Pah.. papah.. ini beneran rumah kita?" Tanya azza sambil menarik narik baju papahnya.

"Iya sayang ini rumah baru kita" jawab pak andi sambil tersenyum hangat kepada azza.

"Ini mah mubazir kalo cuma untuk kita pah.." jawab azza sedikit protes bukannya ia tak menyukai, tapi rumah sebesar ini akan sangat sia-sia jika hanya dia dan papahnya yang tinggal disitu.

"Nggak papa.. ini papah beli khusus untuk kamu, biar kamu nyaman di jakarta"

"Makasih papah" ucap azza sambil memeluk papahnya.

"Ya udah yuk masuk.."

"Ayoo!"

*pagi harinya.

Tok..tok..tok..

"Azza ayo turun kita sarapan" ucap pak andi sambil mengetuk pintu kamar putrinya.

Ceklek..
"Ayo pah!"

Sarapan.

"Azza, maaf ya papah nggak bisa anterin kamu ke sekolah"

"Emm iya pah nggak papa"

"Doain papah ya, semoga kantor papah dan kantor pak wijaya bisa kerjasama seperti dulu lagi"

"Iya pah.. aamiin, oh iya pah hari ini azza berangkat bareng dita ya pah.. udah lama juga gak ketemu dita.. dita satu sekolah kok sama azza"

"Dita yang temen sd kamu dulu?"
"Iya pah dita yang dulu sering kerumah kita.. dia kan lulus sd dulu pindah ke jakarta"

"Yaudah kamu berangkat aja sama dita"

"Makasih papahh!" Ucap azza bersemangat sambil memeluk papah nya.

Merasa hp nya bergetar, azza segera mengecek notif yang masuk pagi ini.

Dita
Za, gw udah didepan.
Azza
Tunggu.

"Pah.. azza berangkat dulu ya.. assalamualaikum" pamit azza sambil mencium punggung tangan milik pak andi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AzzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang