ㅤ
ㅤ
di pagi yang cerah seorang pemuda lelaki kesiangan bangun untuk pergi ke sekolah nya. padahal bunda nya sudah membangunkan nya.
"ayo bangun nak, nanti kamu telat ke sekolah" ucap bunda pagi itu
"emmm, iyaa bundaaa. nanti ajaa" jawab pemuda itu bermalas malasan
bunda pun pergi meninggalkan pemuda itu sendiri di kamar nya yang masih ingin tidur untuk membuat sarapan untuk anaknya itu.
"tringggg" suara alarm jam 6 pagi
tak lama pun, pemuda itu bangun karna keberisikan suara alarm nya. diapun melihat jam dinding di kamar nya menunjukkan pukul 6 pagi. lalu ia loncat dari kasur empuk nya itu sambil bicara
"ah sial, aku terlambat di awal minggu ini" ucap pemuda itu
bergegas lah dia mandi setelah itu memakan roti bikinan bundanya terburu buru sambil memakai sepatu nya. setelah selesai ia berpamitan dengan bundanya
"bunda, aku pamit ya" ujarnya
"iya nak, hati hati di jalan!" seru bunda
apakah kamu mau tahu siapa pemuda lelaki ini? ia adalah raditya, ya dia.
radit bergegas ke sekolah mengendarai motor ninja nya itu, dan- ,
"ah sudah lah, gua pasti terlambat" ucap pasrah dari seorang raditya.
dan jam 06.53 dia baru sampai Sekolah Teknologi Menengah nya itu dan segera ke lapangan untuk berbaris untuk upacara.
sayang sekali, dia tak bisa berbaris bersama teman teman sebaya nya itu.
"radit? sini kamu" guru itu menunjuk radit (sambil menunjuk depan tempat guru nya itu)
"ah, iya pak" balas radit dengan pasrah
lalu ia pun melihat lihat temannya yang sedang baris membaris di tengah tengah lapangan,
kamu tahu apa yang ia temukan? ada gadis cantik, dialah siswi baru di sekolah.
pikiran dan hati seorang radit langsung membara ingin memiliki gadis itu.
(upacara selesai dan pelajar itu masuk ke kelasnya)
di jam pelajaran ia tak bisa berhenti memikirkan dan membayangkan wajah gadis itu. sampai sampai, dia di tegur gurunya karna bengong di kelas, haha. dia sangat lucu bukan?
jam pelajaran pun berakhir dan tibalah jam istirahat. radit bergegas lagi menuju kantin karna ia tahu bahwa gadis itu di kantin.
dan? benar saja! dia menemukan dan melihat gadis itu, ia pun berjalan ke arah gadis manis itu.
"hai? saya radit, ketua OSIS, 12 IPA. oh ya, kamu" (mengulurkan tangannya ke arah tangan gadis itu)
"hai juga, saya bella, 12 IPA juga, siswi baru di sekolah ini" gadis itu meladeni sikap seorang pemuda lelaki yang sedang di mabuk cinta.
