"WOOO!" teriak youra saat melihat jeongwoo yang berjalan ke arah gerbang.
Jeongwoo berhenti.
"Tumben berangkat pagi? biasanya pas bel baru berangkat?"
"Murid teladan."
Jeongwoo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berjalan beriringan dengan youra.
"OI RA!"
Youra menoleh, mendapati yedam yang sedang menenteng sebuah buku novel dan sebuah kotak bekal di depan koperasi sekolah yang masih tutup.
Gedung kampus yedam dan sekolah youra memang bersebelahan, satu pintu masuk juga.
"Iya kak?"
"Mau ngembaliin buku, sama mau ngasih titipan dari mama, dimakan ya."
Rumah mereka berada di satu komplek yang sama.
Youra mengangguk, "Makasih kak."
"Pulang sekolah ada yang jemput?"
"Ada, ojek."
"Nanti pulang bareng aja."
"Oke kak."
"Kemarin,"
Youra yang sebelumnya akan memutar arah, kini kembali ke posisi sebelumnya.
"Kenapa kak?"
"Kemarin di chat sama haruto?"
Youra terkekeh kecil, "Kak yedam beneran kenal sama yang namanya haruto?"
"Temen bimbel waktu masih sma."
"Ohh, kirain haruto bohong hehe."
"Yaudah sana balik ke kelas."
"Iya kak, daah!"
Youra berjalan ke kelas sendirian karena jeongwoo sudah jalan duluan.
"Pagi yen." sapa youra ke yena sesaat setelah melangkahkan kaki masuk ke kelas.
Lee yena adalah teman youra sejak smp sampai sekarang.
"Pagi ra, tumben berangkat pagi?"
"Tadi berangkat naik ojek, kak hyunsuk tuh molor terus kerjaannya."
Hyunsuk adalah kakak youra, umur mereka berjarak sekitar 5 tahun.
"Untung bang mark rajin berangkat pagi."
"Iya iya yang abangnya rajin."
"Ehe, bekal dari siapa?"
"Mamanya kak yedam."
"Sudah kuduga." tambah yena bangga. "Onigiri lagi?"
"Iya mungkin."
Yena tertawa kecil.
"Lo nggak ada niatan suka kak yedam gitu?"
Youra menggeleng, "kak yedam lagi suka adek kelas."
"Lo nya sih, kalo di kode ga cepet nyaut."
"Mana paham kak yedam sama kode-kode gitu yen."
"Lo nya yang nggak paham kode kode an. Gue bilangin, lo kan sering banget diajak ke rumah eskrim di pertigaan, yang lo bahas apaan? gak jelas semua kan?"
"Iya, terus?"
"Nah, lo tau sendiri kan, sibuknya anak kuliahan itu gimana? apalagi ini udah mau skripsi akhir."
"Sibuk banget."
"Nah, yaudah lo pikir sendiri, nanti kalo udah sadar, lo bilang gue."
Youra diam, berpikir.