(Grup panitia Karya Wisata)
[15.30] Risya : Jangan lupa nanti rapat pulang sekolah
[15.30] Rama : Siap tuan puteri
[15.30] Riko : Siap komandan
[15.31] Rian : Eh nanti Sazky izin ya dia lupa bilang ke mamahnya kalo ada rapat. Udah janji mau bantu arisan soalnya.
[15.34] Risya : Manja banget pacarmu. Dia kan juga di grup, gak bisa izin sendiri apa?
[15.36] Sazky : Maaf ya aku baru selesai bantu Pak Indera bawain tugas anak-anak tadi. Maaf kali ini aku ijin dulu ya.
[15.38] All : Oke Sas sans.------
*Ruang Osis
"Udah rame aja nih"
Di ruang osis ternyata semua panitia udah pada ngumpul. Risya ditunjuk sebagai ketua panitia alias dia juga sebagai ketua osis di SMAku. Entah ada masalah apa sama pacarku tapi mereka gak pernah akur sama sekali. Ada aja problem secuil debu di angkasa yang membuat awalan perdebatan entah ringan maupun berat anatara kedua betina tersebut./Flashback/
"Ini kenapa LPJ classmeeting gak kamu taruh ke rak LPJ, sih?"
"Ya maaf, lupa tadi habis nyari proposal lain tapi lupa dikembaliin. Ntar aku kembaliin sante napa."
"Lain kali yang rapi dong! Pacar aja diperhatiin mulu kerapian kagak."
"Maksudmu apa hah?! Masalah sepele napa bawa-bawa pacar sih? Kamu iri gara-gara masih jomblo?"
"Maksudmu apa haah?!"
"WOOOOYYYYYY NAPA SIK BRISIK AMAAAT" Kalimat yang menjadi jurus andalanku saat ngelerai mereka. Sampe aku hapal pasti o-nya empat, y-nya enam. Melambangkan 46 yang berarti tahun berdirinya Bank Negara Indonesia. Apaan sih.
/Ruang rapat/
Risya memulai rapat tepat waktu pukul 16.00 saat meja penuh panitia. Kecuali Sazkya. Pembahasan dimulai dengan pemilihan tujuan karya wisata serta destinasi apa saja yang akan dipilih untuk dikunjungi.
"Aku pernah liat di Instagram Garuda Wisnu Kencana. Keren tuh buat foto-foto anak anak."
"Boleh tuh, kalo pantainya aku usul di Pantai Kute soalnya banyak bule yang pake bikini. Lumayan kan bisa cuci mata." Siapa lagi yang ngasih usul kentir ini kalo gak Zafran.
"Bukannya kamu udah pernah liat cewekmu pake bikini, Zaf" ledekanku berhasil membuat Zafran merah padam muka sok gansnya.
"Jancuk we!"
"Baiklah, pembahasan kali ini cukup. Untuk masing-masing sie segera laporkan tugas yang tadi udah dibagi ya. Deadline minggu depan bisa?"
"Bisa Ris. Sans gampang kok gini besok juga udah kelar."
"Oke makasih semuanya."
Rapat selesai. Masing-masing panitia membubarkan diri. Dibaca pake nada pemimpin upacara. Okelas saatnya. Go home.
------
🐌 : Tadi bahas apa yan?
Ryan : Bahas tujuan wisatanya ke Bali sama destinasi mana aja yang mau dikunjungi
🐌 : Yeaaaay jadi ke Bali. Akhirnya aku ke Bali. Kata orang Bali pulau romantis ntar kita bisa pacaran dong sepuasnya.
Ryan : Terserahmu lah ya. Eh aku boleh minta sesuatu gak ke kamu pas di Bali?
🐌 : Apaan?
Ryan : Pas di Bali pake bikini ya?
🐌 : Pacar setan
Ryan : Canda atuh. Dahlah mo nonton Avatar dulu.
🐌 : Makan sono avatar!
------
Pagi esoknya kebetulan hari libur. Aku tak perlu harus bangun pagi-pagi memacu kuda besiku untuk menjemput Sazkya seperti biasa. Dan juga tadi malam ia tidak voice call whatsapp hingga larut malam atau bahkan hingga menjelang sepertiga malam terakhir seperti biasanya. Alhasil aku bisa bangun subuh kemudian melanjutkan tidur lagi sampai mamah masuk ke kamar dan mengganggu aktivitas kesukaanku. Tapi sepertinya kali ini tidak ada teriakan memekakkan telingga dari mamah. Aku malah dengan sendirinya bangun pagi, kemudian salat subuh dan entah mengapa aku duduk di teras sambil menghirup udara segar pagi ini. "jogging enak nih" bisik batinku yang entrah darimana dapat ilham seperti itu.
"Mau kemana kamu yan? Tumben gak perlu diteriakin baru bangun?"
"Mau ke taman mah lari pagi biar sehat" tanpa pemanasan aku langsung berlari dengan langkah kecil menuju ke taman. Telingaku sudah aku sumbat dengan earphone yang memutarkan lagu folk kesukaanku. Gendre musik yang satu ini selalu dikaitkan dengan anak indie. Padahal belum tentu semua musisi folk memproduksi lagunya secara indie atau independen.
Taman komplek di akhir pekan menjadi destinasi melepas penat kegiatan seminggu ini. Ada pasangan anak muda yang berlari beriringan dengan romantisnya.ah jadi keinget Sazkya. Aku istirahat sejenak di bangku taman sekalian memberitahu Sazkya kalo aku lagi di taman. Jogging.
"loh rian ya"
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend with Benefit
Teen FictionRiansyah Ramurtra atau biasa teman-temannya memanggilnya Rian. Seorang remaja yang sudah menginjak SMA. Mempunyai seorang kekasih bernama Sazkya Virawan Burhan. Anak salah satu prajurit Tentara Nasional terbaik di kotanya. Ketika sekolah mereka meng...