es batu 1

17 5 1
                                    

Perkenalkan Rama Adriyan Wijaya
Cowok pendiam cool dan cuek
Selama ini hidupnya tenang tenang saja sebelum kedatangan mahila gadis berisik bar bar dan penuh dengan kejahilan di setiap langkahnya ....

Pagi ini hari pertama Rama masuk sekolah setelah perpindahan nya dari Jakarta ke kota Yogyakarta karena ayahnya yang pindah tugas dikota ini. Yaa mau tidak mau Rama pun ikut pindah dengan berat hati rama menjalani hari pertama di salah satu SMU swasta di Jogja ini. Dia rindu dengan teman temannya si Jakarta dia rindu dengan kehidupannya dulu tapi dia harus merelakan itu semua
''okay frist day to school guys'' gumam Rama dalam hati

Morning mami '' sapa rama pada maminya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.

''rama kamu diantar sopir ya hari ini mami ngak bisa antar karena ada rapat di kantor ayahmu'' kata mami Shanti [ dia mami Rama ,wanita berparas cantik tinggi berkulit putih baik dan ramah]

''yaa mii'' gumam Rama

Morning sayang [suara ayah rama yanh sudah rapi dengan baju kebanggaan nya ]

''morning juga '' jawab Shanti

''hay anak ayah yang paling keren  mana adik kamu ? Sudah siap apa masih berdandan ?'' sapa ayah Rama

'dari tangga munculah gadis berparas cantik dengan mata huzel dan rambut hitam pekat sebahu yang dia gerai begitu saja

Dia adalah adik Rama yang paling jail bawel dan menurut Rama sangat banyak maunya ... Anastasya mourza Wijaya

''ahh ayah sudah rindu ya sama Tasya '' gumam Tasya sambil berlalu di depan ayahnya dan duduk di samping Rama yang sedari tadi sudah menyantap sarapannya

''bisa ngak kalau bangun agak pagian dikit'' gumam Rama kepada adiknya

''hahhha abangku yang ganteng tapi kek kulkas berjalan. Aku sudah bangun pagi bang ini baru juga jam 06.30 koq Abang sudah berisik sekali kek beo sihh''  gumam Tasya

''sudah sudah pagi pagi ribut ayo buruab sarapan nanti keburu siang'' sahut Shanti yang sudah tak ingin melihat kedua anaknya yang pagi pagi akan bertengkar

'' Heemm '' jawaban dari kedua anaknya

''yuks berangkat apa gua tinggal'' suara rama yang sudah memberi aba-aba pada Tasya yang asyik mengunyah rotinya

''iyaa Abang sebentar baru juga mau jalan '' sahut Tasya

Dijalan menuju sekolah baru mereka pun. Mereka juga tak berhenti bertengkar.
Itu yang selalu mereka lakukan setiap saat bahkan bisa di bilang setiap waktu. Tapi terkadang mereka dekat dan saling peduli.itulah saudara sering bertengkar tapi selalu rindu saat yang lain tak ada,


''sudah sampai den non .'' sapa pak Ahmad [ sopir keluarga Wijaya]

''kak aku takut. Jangan tinggalin donk'' gumam Tasya [ perlu di ingat ya meskipun Tasya itu cerewet tapi dia sering takut saat masuk lingkungan baru] catat ya guys

'' dahh gede juga . Penakut amat, orang jalan ke ruang kepala sekolah bareng gini''
Gumam Rama

'' dihh Abang mahh ngak berperikemanusiaan Ama adek sendiri''
Gumam Tasya

''huusstt diem Napa ngak usah bawel dahh kalau ngak mau gua tinggal'' gumam rama yang sudah lelah menghadapi rengekan adiknya sedari tadi berjalan dari lorong

Sampailah mereka di ruang kepala sekolah SMU baru mereka. Okay Rama ikut ibu Shinta kek kelas 11 MIPA 1 yaa. Dan kamu Tasya ikut pak Budi ke kelas 10 bahasa yaa..

Keduanya hanya mengangguk. Tanda setuju

Disinal Rama sekarang kelas 11 MIPA 1 yang terletak di lantai 2 kelas paling ujung. Yaa dia memang anak yang pintar oleh sebab itu dia masuk ke kelas MIPA 1 kelas para kumpulan otak otak cerdas.

Di dalam kelas murid murid sudah rapi menunggu guru mereka masuk ke kelas mereka.

Assalamualaikum'' sapa Bu Shinta pada murid murid

Walaikumsalam '' para murid menjawab salam dari wali kelas mereka .
Dikelas sudah riuh dengan suara gadis gadis yang memuji ketampanan rama.

''wihh sumpah ganteng banget dahh'' gumam salah satu gadis yang  duduk di bangku paling tengah

Selamat pagi semua hari ini kita kedatang teman baru. Okay Rama silahkan memperkenalkan diri.


'' hallo semua kenalkan namaku Rama Ardiansyah Wijaya panggil aja Rama aku pindahan dari SMA N 45 Jakarta. Semoga kita bisa jadi teman.'' Sapa Rama ramah kepada teman-teman barunya

''okay Rama kamu silahkan cari tempat duduk yang kosong di bangku tengah itu.'' ucap Bu Shinta

''okay terimakasih '' jawab Rama

'' heemmm moga aja betah dahh'' lirih rama dlam hati

''hei gua Mahardika putra zamanda panggil aja Dika. '' sapa teman sebangku rama.

'' rama, Salam kenal. '' ucap Rama.




es batu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang