Semilir angin menerbangkan rambutku pemandangan senja di sore hari begitu memanjakanku membuatku betah berdiam diri di balkon rumah, menatap matahari yang perlahan menghilang di kegelapan.
"hah aku benar2 merindukanmu kez,bisakah kita kembali bersama?" monologku
"zeraa! Apa kau di kmar? Mama bleh masuk ya? "
"boleh ko ma. Masuk aja"
Cklek
Mama tersenyum kearahku dan menghampiriku
"cie anak mama lagi galau ya"
"ih siapa yg galau sih ma. Enggak kok kakak gk galau"
"jangan bohong kakak kira mama g pernah muda"ujar mama sambil melipat tangan di depan dada
"enggak mama sayang"
Mama tersenyum maklum lalu mendekatiku
"kak, percayalah jika orang itu menganggapmu spesial maka dia akan berjuang untukmu dia akan menjemputmu walaupun entah dimana kamu berada, ia akan rela mati2an berusaha mendapatkanmu lagi karena apa, karena kamu prioritasnya"
Aku tercenung mendengar kata2 mama aku menatap mama yg masih menatapku hangat,seperkian detik aku memeluk mama mencari kehangatan yg kubutuhkan sekarang
"udah udah, jangan melow gini turun yuk kita makan malam sama ada yang mau ketemu"
Aku melepaskan pelukan dsn menatap mama heran
"siapa ma? "
"ada deh, sana dandan yg cantik,jangan lupa mandi dulu udh bau asem kamu"ujar mama sambil berlalu keluar kamar meninggalkanku yang sedang memanyunkan bibir kesal,Aku lalu bergegas masuk kamar mandi dan mebersihkan tubuhku setelah itu aku beranjak memilih pkaian yang pants, celana jeans longgar dan sweate hitam menjdi pilihanku kububuhi wajahku dgn bedak bayi dan liptin agar bibirku tak tampak pucat lalu ku kuncir kuda rambutku
"perfect"ujarku sambil bergaya di depan kaca. Aku segera keluar kamar dan menuju dapur yang tampaknya semua keluargaku telah berkumpul kulihat ada seseorang yang tak asing bagiku ku perhatikan lagi
"kezro! "aku memekik tak percaya dan berlari ke arahnya pria yang aku tunggu pria yg ku rindu ah jahat sekali ia. Aku menghambur ke arahnya dan memelukny erat
"aku rindu aku kangen jahat banget datang g bilang2 jahat jahat" cerocosku sedang ia malah tertawa renyah menanggapiku ia mengangkat wajahku
"suprise zera"ujarnya lembut
Mataku berkaca kaca di buatnya ku peluk ia sekali lagi menumpahkan semua rinduku."Sudh2 zera duduk dulu sayang kita makan dulu kasian zaid udh nunggu dari tadi sama dams" aku mengangguk dan menarik kursi di sebelah kezro dan mulai mengambil makanan
"apa kabar?" tanyanya
"seperti yang kau lihat, aku tersiksa karenamu"
"haha maafkan aku"ujarnya sambil menepuk2 kepalaku
"kau harus bertanggung jawab"
"tentu saja princes"ujarnya menggodaku,dan sebuah senyum tak tertahan terbit begitu saja di wajahku.Setelah makan malam kezro meminta izin ke ayah dan ibuku untuk membawaku keluar dan mereka mengijinkannya, kita menggunakan mobilnya
"mau kemana?"
"lihat saja sayang"ujarnya sambil tersenyum
Sok misterius Tcih batinku
Aku memalingkan mukaku menatap ke arah jalanan dimana banyak bangunan kokoh berdiri, lama2 bangunan tinggi2 itu mulai kurang dan di gantikan pepohonan dan jalanan yang tadinya terang dan ramai kini lama2 makin gelap dan jarang di lewati,aku makin penasaran kemana kezro akan membawaku aku ingin bertanya namun sorot matanya menyuruhku untuk diam, lagi2 aku di buat jengkel dengan sikap sok misteriusnya itu, kenapa tidak katakan saja
Tak berapa lama mobil yg kita tumpangi berhenti di sebuah bukit mataku terbelalak kaget dengan pemadangan kota yang dipenuhi kerlap kerlip lampu dari atas bukit itu. Kezro yag melihatku hanya tertawa kecil
"ayo turun"ujarnya,aku mengangguk dengan semangat dan segera keluar mobil,kezro menggandeng tanganku dan berjalan mendekati ujung,
"bagus banget kez"
"syukurlah kamu suka"
Aku terpana beberapa saat sebelum aku sadar bahwa kezro sedang memandangku dengan sendu
"zer" panggilnya
"iya? "
"ada yang mau aku omongin"
Aku meghernyit heran
"apa? "
Kezro mendekt dan memelukku erat aku yang heran hanya membalasnya
"3 hari lagi aku akan ke inggris"