yoongi hyung,wae?

478 30 11
                                    

Genius Lab,Big Hit Ent.

"Hey,yoongi.aku rasa kau harus makan siang sekarang"

Yoongi mengernyit.makan siang sekarang?jam makan siang masih beberapa jam lagi!.

"Kenapa sekarang,hyung?"

"Jangan bilang kau lupa,min yoongi PD-nim"

"Lupa ap-"

Tok..tok..tok..

"Aku sudah meminta tolong hoseok mengantar makan siangmu,PD-nim.tepat jam makan siang nanti aku jemput"

"tapi-HYUNG!"

Sejin,sang manajer memutuskan panggilan tersebut secara sepihak.menyisakan dengusan keras dari yoongi dan juga ketukan di pintu studio.yoongi pun beranjak dari rolling chair-nya untuk membukakan pintu.

Ceklek

"oh,benar-benar kau"

"Sejin hyung menyuruhku mengantar makan siang untukmu.lamb skewers mau kan?.aku tidak sempat beli yang ada nasinya"

"Tidak apa-apa,hoseok.ini cukup.terima kasih"

Hoseok membantu menyajikan lamb skewers tersebut diatas meja kecil yang ada di studio tersebut.

"Kata sejin hyung kau harus rapat saat makan siang ya,hyung?"

Yoongi tersedak.dia lupa.tentang rapat itu.batuknya mereda setelah diberi minum oleh hoseok.

"Untung aku juga beli minum.bagaimana hyung? Kau rapat,ya?"

"Hum,iya.aku lupa.terima kasih sudah mengingatkan"

Hoseok mengangguk singkat.tidak bisa menolak untuk ikut mengunyah saat yoongi dengan kemurahan hatinya menyorongkan tusuk sate kedepan mulut hoseok.

"Makan"

Dengan senang hati hoseok-pun melakukannya.mengunyah sate tersebut dengan semangat karena ini sangat enak.

"Hyung"

Yoongi yang sedang mengelap sekitar bibirnya bergumam menyahut.

"Sepertinya ada orang"

Yoongi mengikuti arah pandang hoseok.ada bayangan seseorang yang bersandar di pintu studio.

"Tolong bukakan,seok.aku akan mengurus ini"

Hoseok menurut.walaupun sedikit takut.bisa saja kan itu seorang yang-

Ah,sudahlah hoseok!.hoseok menggelengkan kepalanya menepis pikiran negatif dan rasa takutnya.

"Eoh,jungkook-ie?"

"Hoseok hyung?dimana yoongi hyung?"

Hoseok menunjuk dengan jempolnya kearah belakang.menggeser tubuhnya agar jungkook dapat melihat yoongi didalam.

"Masuk saja kalau mau bicara dengan yoongi hyung.sebentar lagi dia mau pergi rapat"

Jungkook mengalihkan pandangannya kepada hoseok.mengernyit bingung.rapat apa saat libur seperti ini?.

"Rapat apa,hyung?kalau boleh tau"

Hoseok mengendikkan bahunya.

"Kata sejin hyung buat comebacknya IU.sebentar lagi,kan?"

Jungkook mengangguk.asal hoseok tau,didalam sana jungkook merasakan ngilu luar biasa.otaknya memberi sugesti bahwa ini adalah sebuah pengkhianatan antara kakak-adik terhadap bias.

Sangat kejam,pikir jungkook.mengabaikan hoseok yang terus mengoceh perihal kolaborasi IU noona-nya dengan hyung-nya sendiri.

Tidak adil!.seharusnya dia yang mendapatkan tawaran kolaborasi itu.ia secara gamblang sudah menyatakan jika ia sangat kagum pada IU dan ingin bekerja sama dengan idol favoritnya itu.

Tapi,kenapa yoongi hyung?!

"Aku tidak sabar melihat kolaborasi merek-awe,jungkook!"

Jungkook mendorong hoseok hingga ia terbentur pintu.ingin menghentikan magnae itu,tapi terlambat karena jungkook sudah keburu masuk dengan langkah tergesa dan mencengkram pakaian yoongi.

Wait,what?

"Jungkook,astaga!"

"Katakan,hyung.kenapa kau begitu brengsek"

Alis yoongi menyatu.antara amarah dan bingung.kenapa jungkook dengan beraninya mencengkram pakainnya dan mengatakan dirinya brengsek.

"Sopan santunmu,kid.apa masalahmu?"

Jungkook menghempaskan yoongi hingga pemuda tersebut sedikit terhuyung kebelakang.

"Kau pengkhianat,hyung.seharusnya aku yang berada diposisimu itu!"

"Hah?"

"Kupikir kau mengerti,hyung.sejak lama aku menginginkan ini.ternyata-hyung,kau menikung adikmu sendiri dengan begitu kejam"

"Apa maksudmu,jungkook?!"

"Aku ingin collab dengan IU noona,sialan"

Yoongi dapat melihat mata doe jungkook yang memerah dan berkaca-kaca.terlihat bagaimana kesayangan sejuta umat itu tampak begitu-err...tersakiti?.

Yoongi menoleh kebelakang jungkook saat anak itu menunduk untuk terisak.disana-masih didepan pintu-ada hoseok dan teman-temannya yang lain tampak menahan tawa.jimin tertawa tanpa suara.tapi,sudah menggelepar ditanah memegangi perut.

"Kook-ah.."

"Aku benci sekali dengan pengkhianat"

Sebenarnya yoongi ingin sekali tertawa.hanya saja waktunya tidak tepat.membawa jungkook untuk direngkuh.benar saja,tangis anak itu bertambah deras dan memberontak dalam pelukan.coba saja jungkook sadar jika massa badannya itu sedikit lebih besar dibanding yoongi.

Yoongi memberi kode pada hoseok cs untuk masuk dan ikut menenangkan jungkook.karena jungkook masih menggumamkan kata-kata seperti "hyung pengkhianat" atau "tukang tikung yang kejam" dan sebagainya.beberapa menit lagi sejin akan dat-

"Ada apa ini?"

Sejin hyung berumur panjang.taehyung sebagai yang terakhir kali masuk lupa menutup pintu dan membiarkannya tertahan terbuka.

"Eoh,hyung~"

Yoongi bersyukur jimin cepat tanggap dan melangkah riang menuju pintu.menyapa manajer mereka dengan modus untuk menutup pintu studio.

"Hey,sudah ya.bajuku sudah basah"

Tampaknya jungkook sedikit terkejut dengan keberadaan hyungnya yang lain.namjoon mengusap punggung jungkook.memberi sedikit afeksi agar anak itu tenang.

"Tapi..tap-"

"Aku mau rapat dulu,jungkook-ah.nanti kita selesaikan di dorm,okay?"

Jungkook tak menjawab.menatap nyalang yoongi saat jimin masuk dengan heboh.

"Jungkoook,IU noona mu ada di depan!"

○○○○○○○○

"Bajumu basah kenapa?"

Sejin menunjuk bagian baju yoongi yang basah dengan dagunya.

"Tidak ada.nanti telat rapat"

Yoongi melenggang begitu saja meninggalkan sejin dan jieun di belakang.sejin tertawa hambar.

"Maklum saja,ya.anak asuhku memang seperti itu orangnya"

"Tidak mengapa sejin-ssi.mungkin dia hanya bersikap profesional"

Sejin mengangguk paham dan mengikuti langkah yoongi menuju ruang rapat mereka.

THE END

Yoongi Hyung,wae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang